Tahun 2023 Resesi? Ini Langkah Aman Yang Harus Kamu Siapkan

Resesi tahun 2023
Resesi tahun 2023 | Pixabay


Kita baru saja memasuki tahun 2023, dimana tahun ini banyak pakar yang memprediksi ekonomi dunia akan mengalami pelemahan. Bahkan secara umum, di tahun 2023 ini dunia diprediksi akan mengalami resesi. 

Terkait hal ini, banyak orang yang berpendapat jika kamu sebaiknya memegang uang cash untuk jaga-jaga. Sedangkan yang lainnya berpendapat jika Indonesia baik-baik saja, dan kamu bisa tetap berinvestasi seperti biasa. 


Langkah Aman Hadapi Resesi

Terlepas dari semua perdebatan tersebut, yang jelas kita harus bersiap dari sekarang. Ada beberapa langkah penting yang harus dipertimbangkan untuk menghadapi kemungkinan resesi di 2023 resesi, diantaranya: 


  1. Tekan Pengeluaran

Andy Nugroho, perencana keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, menyarankan agar kamu berhati-hati saat mengeluarkan uang. Jangan habiskan uang untuk pengeluaran yang tidak penting atau yang bisa ditangguhkan.

Alih-alih menghamburkan uang untuk keperluan seperti nongkrong, ngopi, jajan cemilan, ganti merek hanphone dan lainnya, Andy menyarankan kamu menyimpan uang tersebut dalam bentuk tabungan atau dana darurat. 


  1. Perbanyak Menabung

Untuk menghadapi resesi, banyak pakar keuangan yang menyarankan agar kamu menambah jumlah dana darurat dari nilainya setara dengan 3-6 bulan total pengeluaran, menjadi setara dengan 1 tahun total pengeluaran.

Jika sudah terpenuhi, sebaiknya simpan uang kamu dalam bentuk tabungan atau investasi yang bersifat liquid, seperti disimpan dalam bentuk cash, simpanan bank, logam mulia, deposito, reksa dana, dan lainnya. 


  1. Buat Rencana Keuangan

Kamu sudah membuat rencana keuangan untuk tahun 2023 belum? Menurut Pengamat Keuangan Ahmad Ghazali, perencanaan keuangan yang matang merupakan hal penting yang harus diperhatikan di tahun-tahun krisis. 

Rencana keuangan ini harus meliputi pemasukan dan pengeluaran per bulan, anggaran belanja, biaya cadangan untuk mengantisipasi kenaikan biaya hidup, rencana cadangan untuk menambah pemasukan, dan lainnya. 


  1. Tahan Dulu Pengambilan Kredit

Tahun 2023 dianggap sebagai tahun yang buruk untuk mengambil kredit. Selain suku bunga yang tidak pasti (cenderung naik), laju perekonomian Indonesia diprediksi akan mengalami perlambatan sebagai bagian dari dampak resesi global.

Alih-alih mengambil kredit baru, kalau memungkinkan segera selesaikan kredit yang masih berjalan. Jika ada hal yang harus dibeli, usahakan untuk membelinya secara cash. Tapi ingat, pastikan semuanya sudah terencana dengan matang.


  1. Investasi Sutang atau Valas

Bukan hanya menghemat pengeluaran, kamu disarankan untuk terus berinvestasi. Tapi jangan asal investasi, pilih produk investasi yang memberi keuntungan lewat kenaikan suku bunga, seperti obligasi atau sukuk.

Selain itu, kamu juga juga bisa memilih instrumen investasi yang bersifat middle risk, atau resiko menengah seperti mata uang asing atau valas. Hal ini dimungkinkan karena Federal Reserve (The Fed) akan terus menaikkan suku bunga.

Tapi ingat, dolar AS tidak akan selamanya berjaya. Bagaimanapun juga pemerintah dipastikan akan terus menjaga nilai Rupiah agar tidak depresiasi.