Results for "Bisnis"
Mengenal Fixed Cost, Cara Menentukan dan Menghitungnya
Apa Itu Fixed Cost?
Apa Itu Fixed Cost? | Pixabay


Fixed cost adalah biaya yang tidak berubah, meski tingkat produksi atau penjualan suatu perusahaan berfluktuasi. Dalam bisnis, fixed cost meliputi biaya-biaya seperti sewa, gaji tetap karyawan, biaya listrik dan biaya lainnya yang harus dibayar setiap bulan atau setiap tahun. 

Fixed cost menjadi salah satu komponen penting dalam perhitungan laba rugi suatu perusahaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui lebih detail terkait fixed cost dan hal-hal yang berhubungan dengannya.


Apa Itu Fixed Cost?

Seperti disinggung sebelumnya, Fixed Cost adalah biaya tetap yang tidak berubah dalam jangka waktu tertentu, meski tingkat produksi atau penjualan mengalami fluktuasi. Biaya ini umumnya meliputi biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, seperti biaya bulanan, tahunan dan lainnya. 

Contoh biaya tetap di dalam suatu perusahaan adalah biaya sewa gedung, biaya listrik, biaya administrasi, gaji karyawan tetap, dan bunga pinjaman. 

Menurut Hansen dan Mowen (2006), biaya tetap merupakan salah satu dari tiga jenis biaya, selain biaya variabel dan biaya semi-variabel, yang tidak selalu bisa dihindari dan perlu diperhitungkan dalam perencanaan keuangan perusahaan.

Dalam manajemen keuangan, biaya tetap digunakan menganalisis titik impas atau break even analysis, yaitu mencari titik di mana pendapatan sama dengan biaya total, atau perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian. 

Hal ini berguna dalam menentukan volume produksi atau penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan yang signifikan.


Cara Penentuan Fixed Cost

Dalam perjalanan bisnis, menentukan fixed cost merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan langsung dengan potensi keuntungan dan evaluasi perkembangan bisnis.

Dalam sebuah bisnis, fixed cost dapat ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Analisis akun: Cara ini dilakukan dengan menganalisis akun-akun biaya tetap dalam laporan keuangan perusahaan, seperti biaya sewa, gaji pegawai tetap, biaya listrik dan air, dan sebagainya. Dalam analisis ini, biaya-biaya tersebut diidentifikasi dan dikategorikan sebagai biaya tetap.

  2. Observasi langsung: Cara ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap biaya-biaya yang secara umum dianggap sebagai biaya tetap, seperti biaya sewa atau biaya bunga pinjaman. Biaya-biaya ini kemudian dihitung secara detail untuk menentukan besarnya biaya tetap.

  3. Analisis break-even point: Cara ini dilakukan dengan menghitung break-even point atau titik impas dari sebuah bisnis. Dalam analisis ini, biaya tetap yang harus ditanggung oleh bisnis untuk mencapai titik impas dihitung dengan cara mengurangi total biaya dari total pendapatan.

  4. Metode pengalokasian: Cara ini dilakukan dengan mengalokasikan biaya-biaya yang dapat ditentukan sebagai biaya tetap ke dalam kategori tersebut, misalnya dengan mengalokasikan biaya sewa atau bunga pinjaman secara merata ke setiap unit produk yang dihasilkan oleh bisnis.

Metode yang digunakan untuk menentukan biaya tetap dalam sebuah bisnis tergantung pada kebutuhan dan preferensi dari pemilik bisnis atau manajer keuangan perusahaan tersebut.


Cara Menghitung Fixed Cost

Untuk mengetahui fixed cost yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, ada beberapa perhitungan yang bisa coba diterapkan. Berikut beberapa cara untuk menghitung fixed cost.

  1. Analisis biaya-volume-laba atau cost-volume-profit analysis. Metode ini menggunakan rumus:

Fixed Cost = Total Biaya - (Variable Cost Per Unit x Jumlah Unit Terjual)

  1. Metode persentase, metode ini menghitung fixed cost sebagai persentase dari total biaya. 

Contohnya, jika biaya total adalah Rp 100 juta dan fixed cost adalah 30%, maka fixed cost adalah Rp 30 juta.

  1. Metode rata-rata, metode ini menghitung fixed cost sebagai rata-rata dari biaya tetap dalam periode tertentu. 

Misalnya, jika biaya tetap dalam tiga bulan terakhir adalah Rp 500 juta, maka fixed cost dalam satu bulan adalah Rp 166,67 juta.

Jika masih bingung terkait cara menentukan fixed cost, kamu bisa membaca beberapa buku, seperti "Cost Accounting: A Managerial Emphasis"  atau bisa juga merekrut orang yang punya kemampuan dalam manajemen keuangan perusahaan.


Anonim Sabtu, 08 April 2023
Arti Diferensiasi Produk. Kenapa Penting Bagi Bisnis?
Arti Diferensiasi Produk
Arti Diferensiasi Produk | Pixabay


Di era persaingan bisnis yang makin ketat, membedakan produk dari pesaing merupakan hal yang sangat penting untuk meningkatkan daya tarik bagi konsumen dan mempertahankan posisi di pasar. 

Salah satu cara untuk melakukannya adalah melalui strategi diferensiasi produk. Secara garis besar, diferensiasi bertujuan untuk menawarkan karakteristik atau fitur unik pada produk yang kamu tawarkan.


Arti Diferensiasi Produk 

Diferensiasi produk merupakan strategi bisnis yang bertujuan untuk membedakan produk yang kamu tawarkan dari produk pesaing dengan menawarkan karakteristik atau fitur yang unik atau berbeda dari yang lainnya. 

Diferensiasi bertujuan untuk meningkatkan daya tarik produk bagi konsumen dan membuat konsumen punya preferensi terhadap produk yang ditawarkan, sekaligus untuk mempertahankan harga yang lebih tinggi dan meningkatkan margin laba.

Strategi diferensiasi ini bisa dilakukan dengan menggunakan berbagai faktor, seperti kualitas produk, desain dan packaging, fitur unik, layanan pelanggan, lokasi, aksesibilitas, harga, branding dan citra merek.


Kenapa Diferensiasi Produk Penting?

Diferensiasi produk penting dalam bisnis karena memberikan beberapa manfaat, di antaranya:

  1. Meningkatkan daya tarik produk: Diferensiasi produk membantu membedakan produk perusahaan dari pesaing dan meningkatkan daya tarik bagi konsumen. Ini bertujuan untuk membuat produk perusahaan lebih menarik dan memiliki nilai tambah dibandingkan produk pesaing.

  2. Meningkatkan preferensi konsumen: Diferensiasi produk membuat konsumen memiliki preferensi terhadap produk perusahaan dan membuat mereka lebih memilih produk perusahaan dibandingkan pesaing.

  3. Meningkatkan harga: Diferensiasi produk membantu mempertahankan harga yang lebih tinggi karena konsumen dianggap siap membayar lebih untuk produk yang unik dan memiliki fitur yang berbeda.

  4. Meningkatkan margin laba: Diferensiasi produk membantu meningkatkan margin laba perusahaan karena harga yang lebih tinggi dan biaya produksi yang lebih rendah.

  5. Mempertahankan posisi di pasar: Diferensiasi produk membantu perusahaan mempertahankan posisi di pasar dan menghindari persaingan harga yang keras dengan pesaing.

  6. Membangun citra merek yang kuat: Diferensiasi produk membantu membangun citra merek yang kuat dan membedakan produk perusahaan dari pesaing, membuat konsumen lebih mudah mengingat produk perusahaan.

Dengan demikian, diferensiasi produk sangat penting dalam bisnis karena membantu meningkatkan daya tarik produk, preferensi konsumen, harga, margin laba, posisi di pasar, dan membangun citra merek yang kuat.


Cara Melakukan Diferensiasi Produk

Berikut adalah beberapa cara untuk melakukan diferensiasi produk:

  1. Kualitas produk: Meningkatkan kualitas produk bisa membedakan produk perusahaan dari produk pesaing dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

  2. Desain dan packaging: Desain dan packaging yang unik dan menarik bisa membedakan produk perusahaan dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

  3. Fitur unik: Menambahkan fitur unik pada produk bisa membedakan produk perusahaan dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

  4. Layanan pelanggan: Menawarkan layanan pelanggan yang superior bisa membedakan produk perusahaan dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

  5. Lokasi dan aksesibilitas: Meningkatkan lokasi dan aksesibilitas bisa membedakan produk perusahaan dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

  6. Harga: Menawarkan harga yang lebih kompetitif bisa membedakan produk perusahaan dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

  7. Branding dan citra merek: Membangun branding dan citra merek yang kuat bisa membedakan produk perusahaan dan membuat konsumen lebih memilih produk perusahaan.

Melakukan diferensiasi produk memerlukan analisis pasar yang baik dan pemahaman yang kuat mengenai kebutuhan dan preferensi konsumen. Perusahaan harus melakukan penelitian dan analisis untuk menentukan faktor-faktor yang paling penting bagi konsumen dan melakukan diferensiasi produk berdasarkan hasil analisis tersebut.



Anonim Minggu, 12 Februari 2023
Keuntungan vs Kerugian Investasi Emas, dan Cara Melakukannya
Investasi Emas
Investasi Emas | Pixabay


Investasi emas adalah bentuk investasi paling aman (minim risiko), yang dilakukan dengan cara membeli logam mulia emas (seperti emas Antam) dengan harapan nilai emas tersebut akan naik dalam jangka waktu tertentu. 

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk melakukan investasi emas, seperti dengan membeli emas fisik (batangan atau koin), membeli kontrak berjangka emas lewat bursa berjangka, atau tabungan emas.


Keuntungan Investasi Emas

Sama seperti bentuk investasi lainnya, emas bisa jadi instrumen investasi yang cukup bisa diandalkan, terutama untuk menjaga nilai uang agar tetap stabil, dan memudahkan kita untuk mewujudkan tujuan keuangan jangka panjang.

Berikut keuntungan yang bisa didapat jika kamu berinvestasi dalam emas:

  1. Emas memiliki nilai universal yang stabil dan tidak terpengaruh inflasi atau devaluasi mata uang. Ini membuat investasi emas menjadi pilihan yang baik bagi investor yang mencari stabilitas dalam jangka panjang.

  2. Investasi emas dapat membantu diversifikasi portofolio dan memperkecil risiko dalam portofolio investasi. Emas sering tidak berkorelasi dengan pasar saham atau obligasi, sehingga bisa membantu mengurangi risiko investasi.

  3. Investasi emas dapat digunakan sebagai hedge terhadap inflasi, karena harga emas cenderung naik seiring dengan peningkatan tingkat inflasi.

  4. Emas memiliki nilai universal dan diterima secara luas di seluruh dunia, membuatnya mudah diperdagangkan dan digunakan sebagai mata uang alternatif jika situasi ekonomi memburuk.

  5. Emas merupakan aset yang dapat mudah disimpan, sehingga membuatnya lebih aman dibandingkan dengan aset-aset seperti saham atau obligasi.

Meski punya banyak keuntungan, sebelum melakukan investasi emas ada baiknya melakukan riset dan tetap mempertimbangkan kebutuhan serta tujuan keuangan, baik tujuan keuangan jangka pendek, menengah atau jangka panjang.


Kekurangan Investasi Emas

Meski banyak keuntungannya, investasi emas ternyata memiliki beberapa kekurangan yang wajib diantisipasi. Kekurangan ini bisa juga dijadikan agar kamu mendampingi investasi emas ini dengan instrumen investasi lainnya. 

Berikut beberapa kekurangan investasi emas.

  1. Meski emas punya nilai universal yang stabil dalam jangka panjang, harga emas bisa fluktuatif dalam jangka pendek, yang dipengaruhi banyak faktor, seperti tingkat suku bunga, sentimen pasar, dan lainnya.

  2. Investasi emas fisik membutuhkan biaya penyimpanan dan pengiriman, seperti biaya sewa brankas atau biaya pengiriman. Tambahan biaya ini bisa membebani return investasi emas kamu.

  3. Investasi emas fisik memiliki risiko pembobolan atau kehilangan, terutama jika kamu menyimpannya di tempat yang tidak aman.

  4. Investasi emas fisik dapat kurang likuid jika dibandingkan dengan aset-aset lain seperti saham atau obligasi. Hal ini disebabkan karena emas membutuhkan waktu dan biaya saat akan menjualnya.

  5. Beli dan jual kontrak berjangka emas melalui bursa berjangka membutuhkan biaya transaksi yang tinggi, seperti biaya komisi dan pajak.

Dengan semua kekurangan tersebut, kamu bisa menarik kesimpulan jika investasi emas memang lebih cocok dijadikan sebagai simpanan untuk menyelamatkan nilai uang, ketimbang menjadikan emas sebagai investasi encari keuntungan.


Cara Investasi Emas Pegadaian

Investasi emas sendiri bisa dilakukan dalam banyak cara, mulai dari tabungan emas, atau membelinya langsung lewat galeri Antam. Namun diantara cara paling populer adalah dengan berinvestasi emas pegadaian. 

Untuk melakukannya, kamu hanya perlu melakukan beberapa trik berikut ini:

  1. Daftar sebagai nasabah: Kamu harus terlebih dahulu mendaftar sebagai nasabah Pegadaian dan membuka rekening tabungan.

  2. Pilih produk investasi emas: Pegadaian menawarkan beberapa pilihan produk investasi emas, seperti Tabungan Emas, Emas Digital, dan Kredit Emas. Pilih produk yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.

  3. Beli emas: Setelah memilih produk investasi emas, kamu dapat membeli emas dengan cara membayar sejumlah uang tertentu.

  4. Simpan emas: Pegadaian akan menyimpan emas yang kamu beli dalam bentuk barang fisik atau rekening digital, tergantung produk yang dipilih.

  5. Tunda atau jual: Setelah memiliki emas, kamu bisa memutuskan menunda atau menjual emas sesuai dengan kebutuhan dan tujuan investasi.

Investasi emas merupakan instrumen investasi yang cukup populer dan mudah dilakukan, bahkan buat kamu yang tidak punya latar belakang pendidikan dan pengetahuan tentang dunia investasi. Semoga bermanfaat.


Anonim Rabu, 08 Februari 2023
Arti Cash Flow Dalam Bisnis, dan Cara Menjaganya Tetap Positif
Arti Cash Flow Dalam Bisnis
 Arti Cash Flow Dalam Bisnis | Pixabay


Dalam dunia bisnis, kita sering mendengar istilah cash flow. Bahkan banyak orang yang percaya ini berhubungan langsung dengan masa depan sebuah perusahaan, apakah perusahaan ini akan berujung gagal, atau malah sukses. 

Untuk memahaminya lebih lanjut, kita simak yuk penjelasan tentang air cash flow, dan bagaimana cara menjaga agar cash flow perusahaan tetap positif.


Arti Cash Flow Dalam Bisnis

Cash flow adalah aliran uang masuk dan keluar dalam suatu bisnis. Ini mencakup semua uang yang masuk dan keluar dalam periode waktu tertentu, biasanya satu bulan, tiga bulan atau setahun. 

Cash flow membantu perusahaan memahami kondisi finansial mereka secara mendetail, apakah dana yang tersedia cukup untuk membiayai kegiatan bisnis dan memenuhi kewajiban finansial mereka atau tidak.

Cash flow dibagi menjadi dua kategori utama:

  1. Cash flow masuk (inflow), meliputi pendapatan dari penjualan produk atau jasa, pendapatan bunga, dan penerimaan dari pinjaman. 

  2. Cash flow keluar (outflow), meliputi biaya operasi, pembayaran hutang, dan pembayaran dividen.

Perusahaan dengan cash flow yang positif memiliki lebih banyak fleksibilitas untuk membiayai ekspansi bisnis, memperluas produk atau jasa, atau mengatasi masalah keuangan jangka pendek yang harus segera diselesaikan. 

Sebaliknya, perusahaan yang memiliki cash flow negatif mungkin harus mencari sumber dana eksternal, seperti pinjaman, untuk membiayai kegiatan bisnis mereka. Bahkan mereka berpotensi bangkrut jika tidak segera memperbaikinya


Cara Menjaga Cash Flow Yang Positif 

Pemantauan dan pengelolaan cash flow sangat penting bagi kesuksesan sebuah bisnis. Perusahaan harus memastikan mereka memiliki cukup cash flow untuk memenuhi kewajiban finansial dan membiayai kegiatan bisnis secara efektif.

Berikut beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjaga cash flow perusahaan tetap positif, agar kegiatan bisnis bisa berjalan lebih efektif.

  1. Merencanakan budget secara cermat dan memantau setiap pengeluaran, pastikan semua pengeluaran dialokasikan untuk keperluan yang produktif.

  2. Menjaga pembayaran untuk memastikan pemasukan bisa datang tepat waktu, dan memperkecil beban utang, terutama utang dengan bunga tinggi.

  3. Meningkatkan penjualan dengan menawarkan diskon, program loyalty, menambahkan produk baru dan lainnya. 

  4. Mencari sumber pendanaan alternatif seperti pinjaman lunak atau investor baru. Namun yang paling aman adalah dengan mencari investor baru.

  5. Merencanakan pengeluaran secara bijaksana dan memotong pengeluaran yang tidak perlu, terutama untuk pengeluaran yang tidak berkaitan dengan bisnis.

  6. Meningkatkan efisiensi bisnis dengan sistem otomatisasi dan memotong biaya overhead.

  7. Melakukan negosiasi ulang dengan pemasok dan pelanggan untuk meningkatkan margin keuntungan.

  8. Mengembangkan strategi pemasaran yang efektif untuk mempromosikan bisnis dan memperluas basis pelanggan.

Yang terpenting, pastikan perusahaan dikelola dengan cara yang tepat. Kamu harus benar-benar jeli melihat setiap peluang. Jika memang arah bisnis harus diubah, maka segera ubah arahnya agar cash flow perusahaan tetap positif. 


Anonim Selasa, 07 Februari 2023
Arti Branding, dan Kenapa Penting bagi Perkembangan Bisnis
Arti Branding dalam Bisnis | Pixabay
Arti Branding dalam Bisnis | Pixabay


Dalam dunia bisnis, ada banyak istilah khusus yang harus diketahui agar kemampuan dan pengalaman kita dalam mengelola sebuah bisnis, bisa terus meningkat dan jauh lebih baik dari waktu ke waktu. 

Memahami istilah-istilah tersebut, selain membantu meningkatkan value diri dan perusahaan, cara ini juga penting agar kamu bisa lebih mudah memahami dan menentukan strategi bisnis yang harus dijalankan. 

Salah satu istilah tersebut adalah branding. Aktivitas ini banyak dilakukan oleh brand, bahkan masuk dalam agenda rutin. Lantas, apa arti branding, dan kenapa sangat penting bagi perkembangan bisnis, dan bagaimana cara melakukannya?


Pengertian Branding dalam Bisnis

Branding merupakan proses pembuatan identitas visual dan perilaku agar mendapat titik pembeda dari produk, jasa, atau perusahaan pesaing. Ini mencakup strategi bisnis perusahaan dan aktivitas yang membentuk citra serta reputasi suatu merek. 

Tujuan utama aktivitas branding ini adalah, membangun loyalitas pelanggan, sekaligus membedakan produk atau jasa dari para pesaing, meningkatkan nilai merek di mata pelaku bisnis, dan membantu mempromosikan produk atau jasa.

Beberapa elemen penting dari branding termasuk nama merek, logo, tagline, warna, desain, gaya, dan tonalitas komunikasi. Semua elemen ini harus diterapkan secara konsisten dalam semua aspek promosi dan komunikasi produk atau jasa.

Branding yang efektif bergantung pada pemahaman yang kuat tentang target audiens, pesaing, dan posisi unik dari produk atau jasa. Selain itu, aktivitas branding juga membutuhkan komitmen jangka panjang dan alokasi budget tertentu.


Kenapa Branding Penting Untuk Bisnis?

Membedakan produk atau jasa dari pesaing merupakan hal yang penting agar kita bisa lebih mudah memenangkan persaingan pasar. Hal ini dapat ditempuh dengan banyak faktor, salah satunya dengan memperkuat branding dimata konsumen.

Selain itu, berikut beberapa alasan kenapa branding sangat penting untuk bisnis:

  1. Meningkatkan nilai sebuah produk atau jasa, membantu memperkuat reputasi merek dan membangun loyalitas pelanggan.

  2. Membantu mempromosikan produk atau jasa dengan cara membuat produk atau jasa tersebut mudah diingat dan diidentifikasi.

  3. Branding yang kuat dan konsisten dapat membantu memudahkan dan mempercepat proses pemasaran, serta mengurangi biaya promosi.

  4. Meningkatkan citra positif perusahaan di mata pelanggan, memperkuat reputasi dan membantu membangun kepercayaan pelanggan.

  5. Branding yang kuat dapat membantu meningkatkan loyalitas pelanggan dengan memberikan identitas yang jelas dan membangun hubungan emosional yang positif dengan pelanggan.

Secara keseluruhan, branding penting bagi bisnis karena membantu membangun reputasi dan citra perusahaan, membedakan produk atau jasa dari pesaing, dan membantu mempromosikan produk atau jasa. 


Cara Melakukan Branding

Branding merupakan hal yang harus dibangun dari nol. Maka dari itu, dibutuhkan konsistensi dan keinginan yang kuat untuk bisa menentukan branding seperti apa yang ingin kita perlihatkan kepada masyarakat.

Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan branding perusahaan yang kamu kelola di depan konsumen. 

  1. Identifikasi target audiens dan pesaing sebagai dasar untuk membangun strategi branding yang efektif.

  2. Buat strategi branding yang jelas dan terukur, yang mencakup nama merek, logo, tagline, warna, desain, gaya, dan tonalitas komunikasi.

  3. Buat konsep dan identitas merek yang unik dan membedakan, yang memperkuat posisi produk atau jasa dalam pasar.

  4. Buat konten berkualitas tinggi dan menarik, yang memperkuat reputasi merek dan membantu mempromosikan produk atau jasa.

  5. Gunakan media sosial untuk mempromosikan produk atau jasa dan membangun kesadaran merek.

  6. Berpartisipasi dalam acara dan pameran untuk mempromosikan produk atau jasa dan membangun reputasi merek.

  7. Bangun kerjasama dengan influencer dan mitra strategis untuk memperluas jangkauan dan mempromosikan produk atau jasa.

  8. Jaga konsistensi dalam aplikasi strategi branding dan elemen identitas merek untuk memastikan efektivitas dan relevansi merek dalam jangka panjang.

  9. Terus melakukan evaluasi dan perbaikan terhadap strategi branding yang dipilih untuk memastikan efektivitas dan relevansi dengan kondisi pasar.

JIka merasa sulit untuk menjalankan hal-hal yang disebutkan di atas, tidak ada salahnya kamu berkonsultasi dengan pakar branding terpercaya. INi berlaku juga saat kamu akan me-rebranding membanding ulang sebuah brand atau merek.



Anonim Minggu, 05 Februari 2023
6 Etika Bisnis Yang Wajib Dipegang Teguh di Lingkungan Bisnis
Etika Bisnis
Etika Dalam Berbisnis | Pixabay


Bukan hanya sekedar mencari untung, dalam bisnis ada beberapa etika yang harus diperhatikan. Etika bisnis tersebut bukan hanya antara pebisnis dan konsumen saja, tapi juga berlaku untuk pebisnis, relasi, hingga pesaing. 

Etika bisnis sendiri merupakan bentuk etika profesi yang mengkaji prinsip-prinsip dan dasar moral di lingkungan bisnis, yang bertujuan untuk menjaga kerukunan, meminimalisir timbulnya persaingan yang tidak sehat. 

Ada beberapa etika bisnis yang wajib diperhatikan, dan harus jadi landasan utama kamu dalam berbisnis, diantaranya: 


  1. Tanggung Jawab Perusahaan

Secara organisasi, sebuah perusahaan bertanggung jawab menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas baik, sesuai dengan standar mutu yang sudah diterapkan, atau sesuai dengan yang dipromosikan kepada masyarakat. 

Perusahaan juga bertanggung jawab memperhatikan kesejahteraan karyawannya, termasuk memberikan gaji sesuai dengan upah standar yang ditetapkan oleh pemerintah setempat (sesuai UMR/Upah Minimum Regional).


  1. Tanggung Jawab Personal

Etika bisnis ini berlaku untuk semua orang yang terlibat dalam dunia bisnis, dimana masing-masing individu punya tanggung jawab sendiri sesuai perannya. Tanggung jawab ini bahkan bersentuhan langsung dengan konsumen. 

Misalnya, seorang karyawan bertanggung jawab untuk mematuhi SOP perusahaan, sesuai dengan tugasnya masing masing. Misal, bagian QC (Quality Control) wajib memastikan semua produk diperiksa kualitasnya.


  1. Saling Menghormati

Saling menghormati merupakan etika bisnis yang wajib dipegang tegus oleh semua pihak. Pelaku bisnis wajib menghormati hak-hak konsumen, dan hak-hak pebisnis lain, meski keduanya sama-sama berbisnis di bidang yang sama.

Contohnya, pelaku bisnis tidak menyerang atau menjatuhkan pelaku bisnis lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, hanya demi meningkatkan pamor produknya atau demi memenangkan persaingan pasar (politik belah bambu).


  1. Loyalitas 

Loyalitas merupakan salah satu etika yang diharapkan dimiliki dari kedua sisi, pelaku bisnis dan konsumen, dimana hal tersebut dapat terwujud jika kedua belah pihak dapat bekerjasama dengan baik, sebagai bagian dari reaksi sebab-akibat.

Contohnya, pelaku bisnis memenuhi kewajibannya untuk menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas, sudah tentu pelanggan akan merasa senang dan memberikan loyalitasnya kepada brand, atau produk tersebut.


  1. Kepercayaan 

Sama seperti loyalitas, kepercayaan merupakan etika yang diharapkan terjadi diantara kedua belah pihak, baik di lingkungan pelaku bisnis (perusahaan dan karyawan) serta konsumen. Kepercayaan juga timbul dari reaksi sebab-akibat.

Pelaku bisnis yang berbisnis dengan jujur, memberi pelayanan setulus hati, dan dapat membuktikan kualitas produknya sebanding dengan harga jualnya, akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari konsumen.


  1. Tanggung Jawab Lingkungan

Tanggung jawab terhadap lingkungan merupakan tugas bersama, dimana perusahaan wajib menyediakan saluran pembuangan limbah yang memenuhi standar, dan konsumen wajib membuang sampah produk sesuai dengan jenis sampahnya. 

Perusahaan juga wajib bertanggung jawab atas dampak buruk yang ditimbulkan dari aktivitas produksi, misalnya suara bising, polusi udara dan lainnya. Bentuk tanggung jawab tersebut bisa beragam, bisa disesuaikan dengan kesepakatan.

Itu dia 6 etika bisnis yang wajib dimiliki oleh semua pihak. Dengan memegang teguh etika bisnis, diharapkan lingkungan bisnis bisa berjalan lebih kondusif.




Anonim Sabtu, 28 Januari 2023