6 Etika Bisnis Yang Wajib Dipegang Teguh di Lingkungan Bisnis

Etika Bisnis
Etika Dalam Berbisnis | Pixabay


Bukan hanya sekedar mencari untung, dalam bisnis ada beberapa etika yang harus diperhatikan. Etika bisnis tersebut bukan hanya antara pebisnis dan konsumen saja, tapi juga berlaku untuk pebisnis, relasi, hingga pesaing. 

Etika bisnis sendiri merupakan bentuk etika profesi yang mengkaji prinsip-prinsip dan dasar moral di lingkungan bisnis, yang bertujuan untuk menjaga kerukunan, meminimalisir timbulnya persaingan yang tidak sehat. 

Ada beberapa etika bisnis yang wajib diperhatikan, dan harus jadi landasan utama kamu dalam berbisnis, diantaranya: 


  1. Tanggung Jawab Perusahaan

Secara organisasi, sebuah perusahaan bertanggung jawab menghasilkan produk atau jasa yang berkualitas baik, sesuai dengan standar mutu yang sudah diterapkan, atau sesuai dengan yang dipromosikan kepada masyarakat. 

Perusahaan juga bertanggung jawab memperhatikan kesejahteraan karyawannya, termasuk memberikan gaji sesuai dengan upah standar yang ditetapkan oleh pemerintah setempat (sesuai UMR/Upah Minimum Regional).


  1. Tanggung Jawab Personal

Etika bisnis ini berlaku untuk semua orang yang terlibat dalam dunia bisnis, dimana masing-masing individu punya tanggung jawab sendiri sesuai perannya. Tanggung jawab ini bahkan bersentuhan langsung dengan konsumen. 

Misalnya, seorang karyawan bertanggung jawab untuk mematuhi SOP perusahaan, sesuai dengan tugasnya masing masing. Misal, bagian QC (Quality Control) wajib memastikan semua produk diperiksa kualitasnya.


  1. Saling Menghormati

Saling menghormati merupakan etika bisnis yang wajib dipegang tegus oleh semua pihak. Pelaku bisnis wajib menghormati hak-hak konsumen, dan hak-hak pebisnis lain, meski keduanya sama-sama berbisnis di bidang yang sama.

Contohnya, pelaku bisnis tidak menyerang atau menjatuhkan pelaku bisnis lainnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, hanya demi meningkatkan pamor produknya atau demi memenangkan persaingan pasar (politik belah bambu).


  1. Loyalitas 

Loyalitas merupakan salah satu etika yang diharapkan dimiliki dari kedua sisi, pelaku bisnis dan konsumen, dimana hal tersebut dapat terwujud jika kedua belah pihak dapat bekerjasama dengan baik, sebagai bagian dari reaksi sebab-akibat.

Contohnya, pelaku bisnis memenuhi kewajibannya untuk menghadirkan produk dan layanan yang berkualitas, sudah tentu pelanggan akan merasa senang dan memberikan loyalitasnya kepada brand, atau produk tersebut.


  1. Kepercayaan 

Sama seperti loyalitas, kepercayaan merupakan etika yang diharapkan terjadi diantara kedua belah pihak, baik di lingkungan pelaku bisnis (perusahaan dan karyawan) serta konsumen. Kepercayaan juga timbul dari reaksi sebab-akibat.

Pelaku bisnis yang berbisnis dengan jujur, memberi pelayanan setulus hati, dan dapat membuktikan kualitas produknya sebanding dengan harga jualnya, akan lebih mudah mendapat kepercayaan dari konsumen.


  1. Tanggung Jawab Lingkungan

Tanggung jawab terhadap lingkungan merupakan tugas bersama, dimana perusahaan wajib menyediakan saluran pembuangan limbah yang memenuhi standar, dan konsumen wajib membuang sampah produk sesuai dengan jenis sampahnya. 

Perusahaan juga wajib bertanggung jawab atas dampak buruk yang ditimbulkan dari aktivitas produksi, misalnya suara bising, polusi udara dan lainnya. Bentuk tanggung jawab tersebut bisa beragam, bisa disesuaikan dengan kesepakatan.

Itu dia 6 etika bisnis yang wajib dimiliki oleh semua pihak. Dengan memegang teguh etika bisnis, diharapkan lingkungan bisnis bisa berjalan lebih kondusif.