Most Recent

Alasan Digital Marketing Penting untuk Bisnis di Era Modern
Digital Marketing
Digital Marketing | Pixabay


Di era modern ini, teknologi telah mengubah cara kita hidup dan berinteraksi. Internet dan perangkat digital telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi anak muda seperti kamu. 

Dalam konteks bisnis, digital marketing menjadi salah satu alat yang paling penting untuk mencapai kesuksesan. Dalam artikel ini, kita akan membahas tentang alasan digital marketing begitu penting untuk bisnis di era modern.


  1. Meningkatkan Jangkauan dan Visibilitas

Dengan strategi digital marketing atau strategi pemasaran digital, memungkinkan kamu menghubungi dan berinteraksi dengan audiens yang jauh lebih besar ketimbang metode pemasaran tradisional. 

Dengan memakai platform online seperti situs web, atau media sosial, kamu bisa menjangkau target pasar yang lebih luas. Tidak hanya itu, digital marketing ini pun dapat menarik perhatian calon pelanggan potensial. 

Menurut sebuah survei We Are Social dan Hootsuite tahun 2021, 4.9 Miliar orang di seluruh dunia menggunakan internet, yang menunjukkan potensi besar untuk mencapai target konsumen potensial.


  1. Efektivitas Biaya

Digital marketing dapat menjadi alternatif yang lebih terjangkau daripada metode pemasaran tradisional seperti iklan televisi atau cetak. 

Kamu dapat memilih berbagai saluran digital seperti iklan online berbayar, pemasaran konten, atau strategi SEO (Search Engine Optimization) untuk mendapatkan hasil maksimal dengan biaya yang lebih rendah. 

Selain itu, penggunaan alat analitik digital juga memungkinkan kamu melacak dan mengukur efektivitas kampanye pemasaran secara real-time, sehingga kamu bisa mengoptimalkan pengeluaran dengan lebih efisien.


  1. Interaksi dan Keterlibatan

Digital marketing memungkinkan kamu berinteraksi langsung dengan audiens lewat media sosial, email, atau bahkan obrolan langsung lewat beberapa fitur sosial media, seperti Instagram Live, TikTok Live dan lainnya. 

Dengan cara ini, kamu bisa menciptakan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan potensial dan memungkinkan kamu mendengar langsung masukan atau umpan balik dari para pelanggan. 

Kamu juga bisa menggunakan interaksi ini untuk membangun merek yang kuat, memperkuat loyalitas pelanggan, dan meningkatkan keterlibatan dengan merek atau perusahaan yang kamu kelola.


  1. Personalisasi dan Targeting

Di era digital, kamu bisa menggunakan data dan analisis untuk memahami preferensi dan kebutuhan pelanggan dengan lebih baik, sehingga kamu dapat menyampaikan pesan dan tawaran yang lebih personal dan relevan. 

Kamu dapat menggunakan data demografis, perilaku online, atau preferensi pembelian sebelumnya untuk mengarahkan kampanye pemasaran kepada orang-orang yang paling mungkin tertarik dengan produk atau layananmu. 

Dengan cara ini, tingkat efektivitas kampanye dapat lebih dioptimalkan, membuka pendapatan yang lebih tinggi, da menekan budget marketing.


  1. Kemampuan Pengukuran dan Analisis

Salah satu keunggulan dari digital marketing adalah kemampuan untuk melacak, mengukur, dan menganalisis hasil kampanye pemasaran secara akurat, seperti jumlah kunjungan situs web, tingkat konversi, atau interaksi media sosial. 

Dengan cara ini, digital marketing dapat memberimu wawasan berharga tentang performa kampanye dan memungkinkan kamu mengambil tindakan yang diperlukan untuk meningkatkan strategi pemasaran di masa depan.

Dengan kata lain, digital marketing merupakan salah satu metode yang sangat penting dijalankan demi menjalankan strategi bisnis di era digital.


lavechia.alya Minggu, 28 Mei 2023
Strategi Pemasaran Instagram Menjangkau Pasar Anak Muda
Strategi Pemasaran Instagram
Strategi Pemasaran Instagram | Pixabay


Kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan Instagram. Aplikasi media sosial yang digemari oleh jutaan anak muda di seluruh dunia ini telah jadi platform yang populer untuk berbagi momen, dan terhubung dengan banyak orang. 

Tapi tahukah kamu jika Instagram bukan hanya sekedar sebagai alat untuk bersosialisasi, tapi juga bisa digunakan sebagai alat pemasaran yang efektif, terutama untuk menjangkau pasar anak muda.


Strategi Digital Marketing Untuk Pemasaran Instagram 

Dalam era digital seperti sekarang ini, banyak perusahaan dan bisnis kecil yang menggunakan Instagram sebagai salah satu kanal utama untuk membangun merek mereka. Mengapa demikian? 

Karena Instagram menawarkan berbagai fitur yang menarik dan kemampuan untuk menjangkau audiens yang luas, terutama anak muda. 

Nah, di artikel ini kita akan membahas beberapa strategi pemasaran lewat Instagram yang dapat membantu mencapai kesuksesan dalam memasarkan produk kepada anak muda, dan menjangkau potensi pasar yang lebih luas.


  1. Membangun Profil Instagram yang Menarik

Langkah pertama dalam strategi pemasaran lewat Instagram adalah membangun profil yang menarik. Pastikan kamu menggunakan foto profil dan bio yang mencerminkan merek atau produk yang kamu tawarkan. 

Gunakan juga gaya dan estetika visual yang konsisten dalam setiap postinganmu. Jangan lupa untuk menghubungkan profil Instagram yang kamu kelola dengan situs web atau platform penjualan online kamu.


  1. Konten yang Relevan dan Berkualitas

Di era pemasaran digital seperti sekarang ini, konten adalah raja, termasuk saat memasarkan produk lewat Instagram. Untuk menarik perhatian konsumen, kamu perlu membuat konten yang relevan, menarik dan berkualitas. 

Berikan nilai tambah pada audiens dengan menghadirkan konten informatif, menghibur, atau menginspirasi. Gunakan foto atau video menarik dan kreatif. Jangan takut untuk berpikir out of teh box demi konten yang unik.


  1. Gunakan Fitur-fitur Interaktif

Instagram punya banyak fitur menarik yang bisa kamu manfaatkan untuk melibatkan audiens dalam bisnis yang kamu kelola, termasuk mengoptimalkan fitur Poll, Questions, atau Quiz di Instagram Stories.

Fitur tersebut bisa kamu gunakan untuk meminta pendapat atau membangun hubungan kuat dengan audiens. Jangan lupa juga untuk merespons komentar dan pesan dari pengikutmu dengan cepat dan sopan.


  1. Berkolaborasi dengan Influencer

Dilansir dalam socialmediatoday, influencer ternyata berpengaruh besar terhadap anak muda di Instagram. Mereka punya ribuan atau bahkan jutaan pengikut yang percaya, dan terikat kuat dengan mereka. 

Melakukan kolaborasi dengan influencer yang relevan dengan industri atau produk yang kamu tawarkan, dapat membantu menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan kesadaran merek yang tinggi. 


  1. Gunakan Hashtag yang Tepat

Hashtag merupakan alat terpenting dalam memperluas jangkauan postinganmu di Instagram. Dengan Hashtag yang tepat, produk kamu bisa dengan mudah ditemukan oleh calon pelanggan potensial.

Gunakan hashtag yang relevan dan populer dalam industri atau targetmu. Tapi ingat, jangan gunakan terlalu banyak hashtag, cukup pilih hashtag yang paling relevan dan dapat membantu audiens menemukan postinganmu.


  1. Analisis dan Pelajari Kinerja Kampanye

Tetaplah belajar dalam mengembangkan strategi pemasaran di Instagram. Gunakan fitur analitik Instagram atau platform analitik pihak ketiga untuk melacak dan menganalisis kinerja postingan dan kampanye yang dijalankan. 

Dengan memahami metrik seperti jumlah tampilan, likes, komentar, dan tindakan yang diambil oleh audiensmu, kamu dapat menyesuaikan strategi pemasaran untuk mencapai hasil yang lebih baik. Semoga bermanfaat.


lavechia.alya Sabtu, 27 Mei 2023
Cara Membangun Brand yang Sukses bagi Generasi Muda
Cara Membangun Brand
Cara Membangun Brand | Pixabay


Di era digital yang serba terhubung seperti sekarang ini, membangun brand yang kuat merupakan salah satu langkah penting untuk mencapai kesuksesan bisnis. Jika tidak, bisnis bisa tenggelam, bahkan ‘layu sebelum berkembang’. 

Perlu kamu ketahui, brand bukan hanya tentang mendesain logo yang menarik, atau desain produk yang unik. Tapi juga mencakup nilai-nilai dan citra sebuah produk, serta hubungan yang terjalin antara merek dan konsumen. 

Beriku cara membangun brand yang sukses, dengan penekanan pada strategi yang relevan bagi generasi muda. 


  1. Memahami Pasar Target 

Dalam Understanding the Youth Market, langkah pertama dalam membangun brand yang sukses adalah memahami dengan baik pasar yang ingin ditarget. Identifikasi kelompok sasaran, seperti usia, minat, dan preferensi mereka. 

Lakukan penelitian pasar yang mendalam untuk mengetahui tren terkini dan kebutuhan yang belum terpenuhi. Ini akan membantu kamu memahami audiens dengan lebih baik dan merancang strategi yang tepat.


  1. Tentukan Identitas Merek yang Khas

Identitas merek merupakan salah satu elemen terpenting dalam membangun brand yang kuat. Buatlah nama merek yang unik, mudah diingat, dan mencerminkan nilai-nilai serta visi bisnis yang dibangun. 

Selain itu, buatlah desain logo yang menarik dan konsisten. Hal ini dapat membantu pelanggan untuk membedakan merek dari pesaing. Pilih palet warna dan font yang mencerminkan kepribadian merek tersebut.


  1. Ceritakan Kisah Kamu

Generasi muda sangat tertarik pada merek yang memiliki cerita yang kuat. Ceritakan asal-usul merek tersebut, nilai-nilai yang dianut, dan perjalanan kamu dalam membangun merek tersebut. 

Gunakan media sosial, blog, atau konten visual menarik untuk memperkenalkan cerita merek kepada audiens. Hal ini akan membantu membangun ikatan emosional dengan konsumen dan membuat merek jadi lebih relevan bagi mereka.


  1. Bangun Kehadiran Digital yang Kuat

Generasi muda sangat aktif di dunia digital. Menurut pakar digital marketing, John Doe dari XYZ Digital Agency, membangun kehadiran digital yang kuat merupakan langkah penting yang harus diwujudkan dalam membangun merek. 

Buatlah website yang responsif dan ramah pengguna, serta hadir di platform media sosial yang relevan bagi pasar target kamu. Gunakan strategi pemasaran konten yang menarik dan berdayakan pengguna untuk berbagi konten tersebut.


  1. Berikan Pengalaman yang Berarti

Menurut survey berjudul The Power of Experiential Marketing among Millennials, generasi muda cenderung menghargai pengalaman daripada kepemilikan benda fisik. Maka dari itu, upayakan merek kamu dapat berikan pengalaman yang berarti.

Gunakan acara atau kegiatan interaktif yang melibatkan konsumen, seperti acara peluncuran produk, kompetisi, atau kolaborasi dengan influencer. Ini akan membantu memperkuat hubungan dengan konsumen dan membangun loyalitas merek.


Kesimpulannya, membangun brand yang kuat butuh waktu dan upaya, tetapi dengan strategi yang tepat, kamu bisa dengan mudah mencapai kesuksesan, bahkan jadi merek yang paling ditunggu oleh target pasar yang selama ini kamu bidik.


lavechia.alya Minggu, 21 Mei 2023
Mengenal Direct Marketing dan 7 Poin Penting di Dalamnya
Direct Marketing
Direct Marketing | Pixabay


Direct marketing adalah strategi pemasaran yang melibatkan penggunaan saluran langsung untuk berkomunikasi dan berinteraksi secara langsung dengan calon pelanggan atau konsumen potensial. 

Tujuan dari direct marketing adalah untuk mencapai tujuan pemasaran, seperti peningkatan penjualan, kesadaran merek, dan kepuasan pelanggan, dengan cara mengirim pesan langsung kepada target pasar.


Metode Dalam Direct Marketing

Metode yang umum digunakan dalam direct marketing meliputi pengiriman surat langsung, email marketing, telemarketing, pesan teks (SMS), pemasaran melalui media sosial, dan iklan respons langsung di media cetak atau elektronik. 

Direct marketing seringkali melibatkan segmentasi pasar yang cermat dan personalisasi pesan agar sesuai dengan kebutuhan dan preferensi individu. Berikut beberapa poin penting tentang direct marketing yang wajib kamu ketahui


  1. Segmentasi Pasar

Direct marketing sangat bergantung pada segmentasi pasar. Dalam buku berjudul "Principles of Marketing", membagi pasar menjadi beberapa segmen merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan kampanye direct marketing. 

Hal ini dapat diidentifikasi berdasarkan karakteristik demografis, geografis, psikografis, dan perilaku. Dengan cara ini, pemetaan segmen pasar dapat dilakukan dengan lebih cepat dan mudah.


  1. Personalisasi dan Relevansi

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marketing, personalisasi pesan adalah salah satu faktor yang paling penting dalam direct marketing. 

Penelitian menunjukkan bahwa pesan yang dipersonalisasi dengan informasi relevan tentang preferensi dan kebutuhan individu memiliki tingkat respons yang lebih tinggi daripada pesan umum. 

Personalisasi dapat dilakukan dengan memanfaatkan data pelanggan, seperti riwayat pembelian, preferensi, atau data demografis, untuk menyampaikan pesan yang lebih relevan dan menarik bagi pelanggan.


  1. Pengembangan Database Pelanggan

Direct marketing memungkinkan perusahaan untuk mengukur respons dan pengaruh kampanye pemasaran, dan memudahan kamu pengembangan database pelanggan, seperti profil pelanggan, preferensi, dan riwayat pembelian. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marketing Research, penggunaan database pelanggan yang efektif dapat membantu perusahaan dalam mengidentifikasi peluang penjualan tambahan.

Tidak hanya itu, database pelanggan yang dipersonalisasi, dapat membantu memperbaiki retensi pelanggan, meningkatkan peluang selling atau penjualan, dan meningkatkan loyalitas pelanggan.


  1. Penggunaan Teknologi dan Kanal Digital

Penggunaan teknologi dan kanal digital telah memainkan peran penting dalam kemajuan direct marketing. 

Menurut penelitian yang terbit dalam Journal of Marketing, adopsi teknologi digital dan integrasi saluran komunikasi, seperti email marketing dan media sosial, dapat meningkatkan efisiensi, skala, dan interaktivitas. 

Dengan menggunakan teknologi tambahan dan kanal digital, kamu dapat menggunakan analitik data untuk memahami perilaku konsumen, melacak respons kampanye, dan mengoptimalkan strategi pemasaran.


  1. Targeting Yang Tepat

Keberhasilan direct marketing tergantung pada sejauh mana kamu dapat mengidentifikasi dan mengarahkan pesan pemasaran kepada audiens yang tepat, sesuai dengan pengelompokan pelanggan. 

Dengan memiliki data dan informasi yang akurat tentang pelanggan potensial, perusahaan dapat mempersonalisasi pesan pemasaran sesuai dengan kebutuhan, minat, dan preferensi pelanggan.

Dengan target yang tepat, kamu berpeluang mendapat lebih banyak pelanggan dengan cara menarik pelanggan baru, dan mempertahankan pelanggan lama.


  1. Personalisasi dan Relevansi Pesan

Direct marketing yang efektif melibatkan penggunaan pesan yang dipersonalisasi dan relevan untuk setiap individu atau segmen target. 

Penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Marketing Communications, menunjukkan bahwa pesan yang dipersonalisasi memiliki tingkat respon yang lebih tinggi daripada pesan yang bersifat umum. 

Dalam era digital, alat-alat pemasaran otomatisasi dan teknologi data yang canggih memungkinkan perusahaan untuk mengirimkan pesan yang dipersonalisasi secara scalable kepada pelanggan mereka.


  1. Pengukuran hasil dan ROI

Untuk mengevaluasi efektivitas direct marketing, penting untuk memiliki metrik yang jelas dan objektif untuk mengukur hasilnya. 

Misalnya, jumlah tanggapan langsung, tingkat konversi penjualan, tingkat retensi pelanggan, atau nilai seumur hidup pelanggan dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan. 

Analisis biaya dan pengembalian investasi (ROI) juga penting untuk menentukan efektivitas finansial kampanye direct marketing.


lavechia.alya Sabtu, 20 Mei 2023
Strategi Digital Marketing, Membangun Keberhasilan di Era Digital
Strategi Digital Marketing
Strategi Digital Marketing | Pixabay


Pemasaran digital atau digital marketing merupakan salah satu elemen penting dalam upaya bisnis mencapai kesuksesan di era digital saat ini. Bukan hanya bisnis besar, bisnis kecil pun kini sudah banyak mengadopsi sistem digital marketing ini. 

Dalam prakteknya, strategi digital marketing akan melibatkan penggunaan platform digital dan teknologi informasi untuk mempromosikan produk atau layanan, membangun merek, dan berinteraksi dengan audiens target. 

Dalam artikel ini kita akan bahas strategi pemasaran digital dan bagaimana hal tersebut dapat membantu membangun keberhasilan bisnis di era digital.


  1. Penetapan Tujuan dan Identifikasi Target Pasar

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Research in Business and Social Science, strategi digital marketing yang efektif dimulai dengan penetapan tujuan yang jelas dan identifikasi target pasar yang tepat. 

Hal ini melibatkan pemahaman mendalam tentang audiens target, termasuk demografi, minat, kebiasaan online, dan preferensi. 

Tujuan pemasaran yang dapat dikejar meliputi meningkatkan kesadaran merek, menarik lalu lintas situs web, meningkatkan konversi penjualan, atau memperluas basis pelanggan.


  1. Pembangunan Merek dan Konten Berharga

Digital marketing memungkinkan bisnis untuk membangun merek yang kuat melalui berbagai platform online. Ini termasuk pembuatan konten berharga, yang relevan dan berguna bagi audience target. 

Konten yang baik dapat berupa artikel blog, video, infografis, atau panduan yang memberikan informasi yang berarti dan mengedukasi audiens. 

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Business & Industrial Marketing, langkah ini akan membantu membangun kredibilitas dan kepercayaan dengan audiens, serta menciptakan kesadaran merek yang positif.


  1. Pemasaran Media Sosial

Media sosial telah menjadi salah satu platform digital marketing yang paling populer dan efektif. Strategi pemasaran media sosial melibatkan pembuatan dan berbagi konten menarik di platform seperti Facebook, Instagram, dan lainnya

Dalam artikel Users of the world, unite! The challenges and opportunities of Social Media, yang terbit di Business horizons, langkah ini memungkinkan bisnis untuk berinteraksi secara langsung dengan audiens.

Tidak hanya itu, media sosial juga dapat membantu meningkatkan kesadaran merek, dan mempromosikan produk atau layanan yang kamu tawarkan. 


  1. Pemasaran Konten yang Optimal

Menurut penelitian yang diterbitkan dalam Journal of Services Marketing, pemasaran konten berfokus pada pembuatan dan distribusi konten yang relevan, dapat membantu menarik dan mempertahankan keterlibatan audiens. 

Langkah ini umumnya akan melibatkan strategi seperti SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan peringkat mesin pencari dan membuat konten mudah ditemukan audiens target. 

Pemasaran konten juga melibatkan penggunaan strategi seperti email marketing, webinar, e-book dan lainnya, untuk membangun hubungan dengan audiens dan mengkonversi mereka menjadi pelanggan tetap.


  1. Analisis dan Pengukuran

Analisis data dan pengukuran merupakan bagian integral dalam strategi digital marketing, dengan melibatkan pelacakan dan analisis kinerja kampanye pemasaran untuk memahami tingkat keberhasilan dan mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan. 

Pengukuran ini dapat meliputi metrik seperti tingkat klik, tingkat konversi, keterlibatan pengguna, atau pendapatan yang dihasilkan. 

Dalam artikel berjudul Marketing strategy and management, dijelaskan jika data-data tersebut akan memberi wawasan berharga yang memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih cerdas untuk hasil pemasaran yang lebih baik.

Perlu dicatat, strategi digital marketing terus berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan perubahan perilaku konsumen. Maka dari itu, tetap ikuti tren dan terus perbaharui strategi marketing kamu.


lavechia.alya Senin, 15 Mei 2023
Mengenal Native Ads, Kelebihan dan Tantangan Menggunakannya
Native Ads adalah
Native Ads adalah | Pixabay


Native ads merujuk pada jenis iklan yang dirancang khusus agar menyatu dengan konten organik, yang secara visual dan kontekstual cocok dengan lingkungan sekitar, sehingga iklan tersebut tampak alami dan tidak mengganggu pengalaman pengguna. 

Native ads sering kali sulit dibedakan dari konten asli, karena mereka berbagi elemen desain yang serupa dan terintegrasi dengan halaman atau aplikasi yang ada.

Konsep native ads bertujuan untuk memberikan pengalaman iklan yang lebih baik dan relevan bagi pengguna, sehingga meningkatkan efektivitas iklan dan mengurangi tingkat pengabaian atau blokir iklan. 


Karakteristik Penting Native Ads

Dalam beberapa kasus, iklan yang tidak sesuai atau mengganggu dapat mengganggu pengalaman pengguna dan memicu peningkatan penggunaan pemblokir iklan. Berikut beberapa karakteristik penting dari native ads:

  1. Penampilan yang Alami

Native ads menyesuaikan diri dengan tampilan dan nuansa konten organik yang ada di sekitar. Mereka menggunakan elemen desain yang serupa dengan konten asli, seperti gaya tulisan, jenis font, gambar, dan warna.

Dengan cara seperti ini, native Ads dapat menciptakan ilusi bahwa iklan tersebut merupakan bagian integral dari konten tersebut.

  1. Kontekstual dan Relevan

Native ads diarahkan untuk cocok dengan konten yang relevan dan konteks halaman atau aplikasi di mana mereka muncul. 

Hal ini dilakukan untuk bisa memastikan bahwa iklan yang ditampilkan sesuai dengan minat dan preferensi pengguna yang melihatnya, sehingga iklan yang ditampilkan dapat meningkatkan kemungkinan interaksi atau respons positif.

  1. Perbedaan yang Subtil

Native ads tidak seharusnya membingungkan atau ‘memperdaya’ pengguna. Meski terlihat seperti konten organik, namun tetap harus ada tanda pengenal jelas untuk mengidentifikasi jika konten yang ditampilkan itu merupakan iklan. 

Ini dapat berupa kata-kata seperti "Sponsor" atau "Iklan", atau elemen desain yang menunjukkan bahwa itu adalah iklan, seperti background dan lainnya.

  1. Beragam Format

Native ads tidak terbatas pada satu format iklan tunggal, tapi bisa muncul dalam berbagai bentuk, mulai dari artikel sponsor perpaduan artikel Off Page dan On Page, video iklan, konten yang disponsori, dam lainnya. 

Fleksibilitas ini memungkinkan pengiklan untuk menyesuaikan iklan mereka dengan konteks yang paling sesuai untuk audiens mereka.


Keuntungan dan Kekurangan Native Ads 

Di era digital marketing, native ads mengalami tingkat keterlibatan yang lebih tinggi dibandingkan dengan jenis iklan tradisional. Karena mereka terlihat alami dan relevan, pengguna cenderung lebih tertarik dan berinteraksi dengan iklan tersebut.

Selain itu, berikut beberapa keuntungan menggunakan native Ads.

  1. Native ads tidak mengganggu pengalaman pengguna karena sangat cocok dengan lingkungan sekitar, dan mengurangi rasa terganggu yang sering dikaitkan dengan iklan yang menghalangi konten.

  2. Native ads dikembangkan dengan mempertimbangkan konteks di mana iklan muncul. Dengan demikian, iklan bisa disesuaikan dengan preferensi pengguna, meningkatkan relevansi dan peluang interaksi positif.

  3. Karena native ads terlihat seperti bagian dari konten organik, pengguna cenderung mengaitkan iklan tersebut dengan brand atau perusahaan yang relevan. Ini membantu meningkatkan citra brand dan memperkuat kepercayaan pengguna.

Selain keunggulan, Native ads juga memiliki beberapa tantangan yang harus bisa diatasi, beberapa diantaranya adalah:

  1. Beberapa pengguna mungkin mengalami kebingungan antara konten organik dan native ads, terutama jika penandaan iklan tidak jelas atau tersembunyi. Ini dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan perasaan ‘tertipu’.

  2. Memastikan bahwa native ads cocok dengan konteks halaman atau aplikasi yang tepat dapat menjadi tugas yang rumit. Jika iklan tidak sesuai atau tidak relevan dengan konten di sekitarnya, pengguna mungkin mengabaikannya.

  3. Meski native ads menawarkan fleksibilitas, tapi juga terbatas dalam hal desain dan ukuran. Mereka harus disesuaikan dengan gaya dan tampilan halaman atau aplikasi tempat iklan akan ditampilkan.

Selain itu, mengukur keberhasilan dan dampak dari native ads bisa jadi tantangan yang cukup besar. Maka dari itu, dibutuhkan tim khusus yang terlatih untuk bisa menangani native ads agar dapat menghasilkan efek sesuai dengan yang diinginkan.




lavechia.alya Minggu, 14 Mei 2023