Arti Bisnis Retail | Pixabay |
Kamu tentu sering mendengar nama bisnis retail atau eceran. Trik penjualan ini umumnya kerap disandingkan dengan istilah bisnis lainnya, yakni grosir sebagai kebalikan dari bisnis penjualan secara retail.
Bisnis retail atau eceran lebih banyak dipilih oleh para pengusaha baru, atau mereka yang mengejar pasar end user atau pengguna umum, dimana mereka membeli produk untuk digunakan sendiri, bukan untuk dijual kembali.
Lantas, apa arti retail atau eceran, dan bagaimana peluang bisnis ini bisa sangat menjanjikan buat kamu? Simak yuk penjelasannya berikut ini.
Arti Bisni Retail atau Eceran
Secara sederhana, arti retail atau eceran adalah, teknik penjualan produk atau jasa dengan cara menjual produk secara satuan, langsung kepada end user atau pembeli yang membutuhkan produk tersebut untuk konsumsi sendiri.
Tipe pembeli ini umumnya bekerja dengan cara, membeli produk atau jasa, kemudian menggunakannya sampai produk tersebut habis, rusak atau masa penggunaannya habis, kemudian mereka akan membeli produk baru.
Ini kebalikan dari pembelian produk secara grosir, dimana bisnis ini menjual produk dalam jumlah banyak, dimana konsumen utamanya adalah para retailer atau penjual yang membeli produk untuk dijual kembali secara eceran.
Cara Memulai Bisnis Retail
Jika dibandingkan dengan bisnis grosir, memulai bisnis retail sebenarnya tergolong mudah dan tidak menghabiskan banyak modal. Yang kamu butuhkan hanya produk, dan menyewa toko atau berjualan secara online.
Selain modal, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat kamu bersiap untuk memulai bisnis retail ini, diantaranya:
Menentukan produk yang akan dijual. Kebanyakan retailer lebih memilih produk fast moving seperti makanan, kosmetik, skincare, dan lainnya.
Kenali target konsumen. Untuk bisnis retail ini sangat mudah, mengingat produk yang dijual kebanyakan yang bersifat kebutuhan sehari-hari.
Pilih supplier yang terpercaya. Biasanya pebisnis retail akan membeli produk dari grosir, atau beberapa lainnya langsung dari supplier utama.
Lakukan promosi, terutama di media sosial. Dalam hal promosi, retailer umumnya banyak dibantu oleh produsen atau supplier produk tersebut.
Pastikan kamu punya catatan keuangan yang baik, dimana jumlah produk masuk dan keluar harus tercatat dengan baik.
Yang tidak kalah penting, seorang retailer harus benar-benar ‘lincah’ dan kreatif saat melakukan promosi, mengingat konsumen utamanya adalah kalangan end user yang bisa sangat mudah beralih kepada retailer lainnya.
Prospek Bisnis Retail
Bisnis retail tentu memiliki prospek yang cukup menjanjikan, terutama buat kamu yang ingin merintis usaha dari nol. Ada beberapa keuntungan yang bisa didapat dari menjalankan teknik penjualan ini, diantaranya:
Margin keuntungan sangat tinggi, mengingat produk yang kamu jual langsung menyasar kepada end user.
Bisnis retail mudah dijalankan, dimana fokus utamanya menjual produk (kecuali kamu seorang produsen yang menjual secara retail).
Kamu bahkan mengambil pelanggan retailer lainnya (atau sebaliknya), atau berbagi pelanggan dengan retailer lainnya.
Pangsa pasar sangat luas karena target konsumennya adalah pengguna produk atau end user, bukan pengguna bisnis.
Tidak membutuhkan perizinan yang kompleks. Bagi retailer kecil, kamu bahkan tidak butuh gudang penyimpanan produk.
Bisnis retail juga bisa dijalankan secara mandiri, tidak banyak melibatkan pihak lain, bahkan rantai putarannya hanya grosir atau supplier dan konsumen saja. Bagaimana, kamu tertarik memulai bisnis retail?