Mengenal Fixed Cost, Cara Menentukan dan Menghitungnya

Apa Itu Fixed Cost?
Apa Itu Fixed Cost? | Pixabay


Fixed cost adalah biaya yang tidak berubah, meski tingkat produksi atau penjualan suatu perusahaan berfluktuasi. Dalam bisnis, fixed cost meliputi biaya-biaya seperti sewa, gaji tetap karyawan, biaya listrik dan biaya lainnya yang harus dibayar setiap bulan atau setiap tahun. 

Fixed cost menjadi salah satu komponen penting dalam perhitungan laba rugi suatu perusahaan. Maka dari itu, penting untuk mengetahui lebih detail terkait fixed cost dan hal-hal yang berhubungan dengannya.


Apa Itu Fixed Cost?

Seperti disinggung sebelumnya, Fixed Cost adalah biaya tetap yang tidak berubah dalam jangka waktu tertentu, meski tingkat produksi atau penjualan mengalami fluktuasi. Biaya ini umumnya meliputi biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka waktu tertentu, seperti biaya bulanan, tahunan dan lainnya. 

Contoh biaya tetap di dalam suatu perusahaan adalah biaya sewa gedung, biaya listrik, biaya administrasi, gaji karyawan tetap, dan bunga pinjaman. 

Menurut Hansen dan Mowen (2006), biaya tetap merupakan salah satu dari tiga jenis biaya, selain biaya variabel dan biaya semi-variabel, yang tidak selalu bisa dihindari dan perlu diperhitungkan dalam perencanaan keuangan perusahaan.

Dalam manajemen keuangan, biaya tetap digunakan menganalisis titik impas atau break even analysis, yaitu mencari titik di mana pendapatan sama dengan biaya total, atau perusahaan tidak mengalami keuntungan atau kerugian. 

Hal ini berguna dalam menentukan volume produksi atau penjualan yang dibutuhkan untuk mencapai keuntungan yang signifikan.


Cara Penentuan Fixed Cost

Dalam perjalanan bisnis, menentukan fixed cost merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan karena berhubungan langsung dengan potensi keuntungan dan evaluasi perkembangan bisnis.

Dalam sebuah bisnis, fixed cost dapat ditentukan dengan beberapa cara, diantaranya:

  1. Analisis akun: Cara ini dilakukan dengan menganalisis akun-akun biaya tetap dalam laporan keuangan perusahaan, seperti biaya sewa, gaji pegawai tetap, biaya listrik dan air, dan sebagainya. Dalam analisis ini, biaya-biaya tersebut diidentifikasi dan dikategorikan sebagai biaya tetap.

  2. Observasi langsung: Cara ini dilakukan dengan melakukan observasi langsung terhadap biaya-biaya yang secara umum dianggap sebagai biaya tetap, seperti biaya sewa atau biaya bunga pinjaman. Biaya-biaya ini kemudian dihitung secara detail untuk menentukan besarnya biaya tetap.

  3. Analisis break-even point: Cara ini dilakukan dengan menghitung break-even point atau titik impas dari sebuah bisnis. Dalam analisis ini, biaya tetap yang harus ditanggung oleh bisnis untuk mencapai titik impas dihitung dengan cara mengurangi total biaya dari total pendapatan.

  4. Metode pengalokasian: Cara ini dilakukan dengan mengalokasikan biaya-biaya yang dapat ditentukan sebagai biaya tetap ke dalam kategori tersebut, misalnya dengan mengalokasikan biaya sewa atau bunga pinjaman secara merata ke setiap unit produk yang dihasilkan oleh bisnis.

Metode yang digunakan untuk menentukan biaya tetap dalam sebuah bisnis tergantung pada kebutuhan dan preferensi dari pemilik bisnis atau manajer keuangan perusahaan tersebut.


Cara Menghitung Fixed Cost

Untuk mengetahui fixed cost yang harus dikeluarkan oleh sebuah perusahaan, ada beberapa perhitungan yang bisa coba diterapkan. Berikut beberapa cara untuk menghitung fixed cost.

  1. Analisis biaya-volume-laba atau cost-volume-profit analysis. Metode ini menggunakan rumus:

Fixed Cost = Total Biaya - (Variable Cost Per Unit x Jumlah Unit Terjual)

  1. Metode persentase, metode ini menghitung fixed cost sebagai persentase dari total biaya. 

Contohnya, jika biaya total adalah Rp 100 juta dan fixed cost adalah 30%, maka fixed cost adalah Rp 30 juta.

  1. Metode rata-rata, metode ini menghitung fixed cost sebagai rata-rata dari biaya tetap dalam periode tertentu. 

Misalnya, jika biaya tetap dalam tiga bulan terakhir adalah Rp 500 juta, maka fixed cost dalam satu bulan adalah Rp 166,67 juta.

Jika masih bingung terkait cara menentukan fixed cost, kamu bisa membaca beberapa buku, seperti "Cost Accounting: A Managerial Emphasis"  atau bisa juga merekrut orang yang punya kemampuan dalam manajemen keuangan perusahaan.