Ini 5 Alasan Kenapa Banyak Pebisnis Memilih Kemasan Sekali Pakai

Kemasan Sekali Pakai
Kemasan Sekali Pakai | Pixabay


Kemasan bukan hanya sekedar pelindung produk. Lebih dari itu, kemasan produk merupakan bagian dari identitas sebuah produk, sekaligus salah satu bagian penting dalam aktivitas branding yang harus diperhatikan.

Maka tidak heran jika banyak pebisnis yang berusaha menghadirkan kemasan atraktif dan menarik agar konsumen tertarik mencoba produk yang ditawarkannya. Bahkan mereka punya tim khusus untuk mendesain kemasan ini.


Kemasan Disposable Masih Jadi Favorit

Di pasaran sendiri terdapat dua jenis kemasan yang bisa kamu pilih, yakni:

  • Kemasan sekali pakai atau disposable 
  • Kemasan yang bisa dipakai ulang atau reusable

Dari kedua jenis kemasan tersebut, faktanya banyak pebisnis yang lebih memilih kemasan disposable ketimbang kemasan reusable. Ada banyak alasan yang mendasari hal ini, diantaranya: 


  1. Kesehatan

Faktor kesehatan jadi alasan paling kuat kenapa kemasan disposable lebih populer ketimbang reusable. Dengan kemasan sekali pakai, konsumen tidak perlu berbagi gelas atau cangkir dengan konsumen lainnya. 

Ini belum termasuk teknik pencucian kemasan yang terkadang masih meninggalkan sisa kotoran, dan lainnya. Intinya, dengan kemasan sekali pakai, kondisi kesehatan konsumen jauh lebih terjamin. 


  1. Menurunkan Resiko Kontaminasi 

Hampir semua produsen makanan dan minuman memilih menggunakan disposable. Hal ini disebabkan karena penggunaan kemasan ini dianggap sebagai cara menjunjung tinggi sanitasi dan kebersihan dari produk yang dipasarkan.

Kemasan disposable juga dianggap sebagai bagian terpenting menurunkan resiko kontaminasi, terutama saat kemasan tersebut diisi ulang dengan produk atau makanan lainnya, sedangkan kualitas kemasannya sendiri sudah menurun.


  1. Lebih Nyaman dan Praktis

Coba bayangkan saat kamu membeli produk susu UHT, namun harus datang ke toko atau pusat perbelanjaan sambil membawa kemasan susu sendiri? Atau saat kamu membeli snack, kamu harus membawa toples sendiri dari rumah. 

Selain merepotkan bagi konsumen, tentu cara ini membuat proses bisnis jadi tidak praktis bagi produsen, dan sangat merepotkan bagi distributor atau penjual. Maka dari itu, kemasan disposable dihadirkan demi menjaga kenyamanan semua pihak.


  1. Kecocokan dengan Produk

Saat melepas sebuah produk ke pasaran, tentu saja produsen sudah memperhitungkan banyak hal, termasuk kecocokan produk dengan kemasannya, baik dari segi desain, maupun dari segi ukuran dan alat penunjang lainnya. 

Misalnya, untuk produk susu UHT, produsen menawarkan kemasan tetrapack. Tentu kemasan ini tidak cocok digunakan pada produk air minum kemasan. Hal yang sama berlaku untuk kemasan lainnya, seperti snack, makanan kaleng dan lainnya. 


  1. Identitas Produk

Kemasan produk merupakan bagian dari branding, sekaligus identitas dari produk yang dipasarkan. Misalnya, saat kamu nongkrong sambil mengkonsumsi produk A, orang lain akan langsung tahu jika produk A tersebut yang kamu makan. 

Ini berbeda dengan kemasan reusable, dimana apa yang terlihat di label kemasan, belum tentu isinya sesuai dengan kemasan tersebut. Apalagi jika kemasan tersebut tidak menyertakan branding produk tertentu.


Meskipun begitu, kemasan disposable bukan solusi terbaik. Pasalnya, masih banyak kekurangan yang harus dipikirkan dari penggunaan kemasan sekali pakai ini, salah satunya dampak buruk terhadap lingkungan, terutama kemasan plastik.