Cara Budidaya Ikan Agar Untung Besar dan Cepat Balik Modal

Cara Budidaya Ikan
Cara Budidaya Ikan | Pixabay


Budidaya ikan jadi salah satu bisnis yang cukup menggiurkan. Terlebih dalam beberapa tahun terakhir, tren konsumsi ikan masyarakat Indonesia mengalami peningkatan yang cukup tinggi, baik ikan laut maupun ikan air tawar. 

Menurut laporan Fisheries and Oceans Canada, di tahun 2011 silam, konsumsi ikan di Indonesia hanya 31,5 Kg per tahun. Ini kalah jauh dari Malaysia yang tingkat konsumsi ikannya mencapai 55,4 Kg per tahun. 

Menariknya, data tersebut menjelaskan jika tren peningkatan konsumsi ikan di Indonesia meningkat cukup tajam, mencapai 5,04% per tahun. Sedangkan konsumsi ikan di Malaysia peningkatannya hanya 1,26 persen per tahun.


Peluang Besar Bisnis Budidaya Ikan

Dengan peningkatan jumlah konsumsi ikan di indonesia, bisnis budidaya ikan bisa dibilang sebagai salah satu sektor bisnis yang wajib kamu perhitungkan. Terutama untuk ikan tawar yang peminatnya terus mengalami pertumbuhan.

Nah buat kamu yang saat ini sedang merancang masa depan dengan membidik bisnis budidaya ikan, berikut beberapa tips yang bisa dilakukan agar bisnis kamu untung besar dan bisa cepat balik modal.


  1. Persiapkan Lahan

Salah satu modal awal yang harus kamu siapkan untuk bisa memulai bisnis budidaya ikan adalah, lahan berupa kolam. Tidak perlu luas, kamu hanya perlu membuat kolam disekat sebesar 3 x 3 meter atau 2.5 x 2.5 meter.

Selain itu, pastikan aliran air dalam kolam berjalan lancar, dan mendapat pencahayaan yang bagus. Jika memungkinkan, pilih kolam lokasinya tidak terlalu jauh dari sumber air, misal kolam dekat sungai utama. 


  1. Siapkan Benih Berkualitas

Selain memilih kolam yang baik, pertimbangkan juga untuk memilih benih ikan berkualitas terbaik. Menurut banyak pakar, pemilihan benih ini sanggup memotong sekitar 30 persen dari waktu panen utama (panen lebih cepat). 

Untuk bisa mendapatkan benih ikan terbaik, kamu harus rela berkeliling dari satu petani ke petani ikan lainnya. Kalau tidak ingin repot, kamu bisa mencari informasi di dinas perikanan atau laboratorium pengembangan benih ikan di wilayahmu. 


  1. Tabur Benih Sesuai Ukuran

Setelah mendapatkan benih berkualitas, saatnya mulai menebar benih. Proses ini dilakukan dengan cara melepas ikan di lokasi yang suhunya sama dengan air di kolam yang telah kamu siapkan, agar ikan beradaptasi.

Selain itu, pastikan jumlah benih yang ditabur tidak terlalu padat, dan setiap kolam diusahakan diisi oleh ikan dengan ukuran yang sama. Perbandingan ukuran kolam dan tingkat kepadatan benih disesuaikan dengan jenis ikannya.


  1. Pemberian Pakan dan Vitamin

Pastikan kamu memperhatikan pakan yang diberikan pada ikan. Untuk hasil yang maksimal, kamu bisa meminta saran pihak dinas perikanan atau laborarotium pengembangan budidaya ikan setempat (tempat kamu mendapatkan benih ikan).

Biasanya ikan diberi pakan pagi dan sore hari, dengan jumlah sekitar 3-4 persen dari total berat ikan. Hati-hati, jangan terlalu berlebihan. Catatan lainnya, jangan lupa untuk memberi vitamin agar ikan pertumbuhan ikan lebih optimal.


  1. Perhatikan Kondisi Tambak

Pastikan kamu selalu memperhatikan kondisi tambak, termasuk suhunya. Ukan air tawar butuh hidup di dalam tambak dengan suhu air 25-30 derajat Celcius. Inilah pentingnya tambak mendapat pasokan sinar matahari yang cukup.

Selain itu, pastikan tambak terbebas dari kotoran. Faktor lainnya yang tidak kalah penting, pastikan sumber air yang didapat bebas dari cemaran zat kimia berbahaya. Kalau kamu ragu, gunakan sumur pribadi sebagai sumber air.

Proses perawatan ini harus terus dilakukan setiap hari hingga ikan siap panen. Bagaimana, ternyata mudah bukan? Yuk mulai bisnis budidaya ikan?