Beda e-commerce dan Marketplace. Mana Yang Lebih Baik?

Beda e-commerce dan Marketplace
Beda e-commerce dan Marketplace | Pixabay


Dalam beberapa tahun terakhir bisnis online terus mengalami perkembangan yang signifikan, terlebih sejak populer situs e-commerce dan marketplace yang membuat hampir semua orang bisa berjualan secara online. 

Namun sayang, masih banyak orang yang menganggap situs e-commerce dan marketplace sebagai hal yang sama. Padahal kalau dipelajari lebih lanjut, keduanya merupakan hal yang berbeda.

Biar kamu nggak gagal paham, berikut beberapa poin penting yang jadi pembeda antara situs e-commerce dan marketplace.


  1. Biaya

Menggunakan marketplace tidak perlu mengeluarkan uang. Bahkan dengan akun kedua, kamu sudah bisa menggunakan marketplace dan mulai berjualan. Contohnya Facebook Marketplace, dan lainnya. 

Kecuali untuk fitur-fitur premium seperti Facebook Ads, Instagram Ads dan lainnya. Hal ini berbeda dengan situs e-commerce, dimana kamu akan dibebankan beberapa biaya, salah satunya menyimpan saldo awal sebagai jaminan. 


  1. Barang yang Dijual

Baik e-commerce maupun marketplace, keduanya sama-sama bisa digunakan sebagai tempat jualan produk apapun. Namun di e-commerce, umumnya barang yang dipasarkan termasuk produk-produk unik, seperti kerajinan tangan dan lainnya. 

Sedangkan untuk marketplace, umumnya produk yang dijual adalah barang yang bisa dibeli dalam jumlah besar dan produk yang bersifat umum, seperti perabotan rumah tangga, dan lainnya. Tapi ingat, fungsi ini sekarang sudah tidak relevan lagi. 


  1. Kegiatan Promosi

Berjualan di e-commerce, kegiatan promosi akan dibebankan sepenuhnya kepada seller atau penjual, meski terkadang pihak pengelola memberikan sedikit bantuan dengan program-program yang bersifat umum, seperti gratis ongkir, dan lainnya. 

Sementara untuk marketplace, sistem promosi disesuaikan dengan algoritmanya. Produk kamu akan mudah ditemukan jika sudah banyak yang melirik, melakukan transaksi, dan mendapat banyak ulasan positif. 


  1. Persaingan

Untuk persaingan, sebenarnya sama saja, dimana kedua platform ini punya peta persaingan yang sangat ketat. Terlebih belakangan ini banyak orang yang mulai memasarkan produk-produknya secara online. 

Tapi jika dibandingkan dengan berjualan di situs e-commerce, persaingan berjualan di situs marketplace jauh lebih tinggi dan ketat. Kamu harus benar-benar konsisten memberikan penawaran untuk bisa mudah ditemukan pembeli. 


  1. Jangkauan Pasar dan Kepercayaan

Baik marketplace maupun e-commerce, keduanya sanggup menjangkau pasar yang lebih luas. Bedanya, e-commerce lebih bersifat Nasional dan Internasional, sementara untuk marketplace lebih bersifat lokal.

Sementara untuk tingkat kepercayaan, berjualan di situs e-commerce jauh lebih dipercaya ketimbang hanya mengandalkan marketplace saja. Hal ini berkaitan dengan sifat e-commerce yang dikelola dengan cara yang lebih profesional.

Terlepas dari perbedaan-perbedaan tersebut, baik situs e-commerce dan marketplace keduanya punya andil besar dalam meningkatkan pertumbuhan bisnis online di Indonesia, bahkan di dunia. Menurutmu, mana yang lebih baik?