8 Cara Membuat Proposal Usaha, Mudah Dilirik Investor

Cara Membuat Proposal Usaha
Cara Membuat Proposal Usaha | Pixabay


Dalam dunia bisnis, kamu sudah tentu sering mendengar proposal usaha. Secara garis besar, proposal usaha merupakan pengajuan kerjasama bisnis yang melibatkan pihak tertentu, misalnya bisnis dengan bisnis atau bisnis dengan investor. 

Dalam kebanyakan kasus, proposal usaha kerap dibuat perusahaan kecil untuk mendapatkan modal tambahan dari pihak luar, baik nantinya disifatkan sebagai dana investasi, maupun sebagai pinjaman biasa. 

Agar bisa meyakinkan investor, ada beberapa trik yang harus kamu pelajari dalam cara buat proposal usaha ini, diantaranya: 


  1. Buat Pendahuluan 

Pendahuluan bukan hanya sekedar formalitas. Investor yang cerdas justru akan melihat pendahuluan sebagai bagian penting, atau bahkan sebagai hal yang menggambarkan dari keseluruhan isi proposal. 

Di dalam pendahuluan ini kamu harus menuliskan beberapa hal utama, mulai dari latar belakang dan permasalahan yang ingin disampaikan, fakta perusahaan, visi misi, jenis usaha, dan hal penting lainnya yang ingin kamu sampaikan.


  1. Mencantumkan Profil Perusahaan 

Setelah pendahuluan, kamu wajib menyertakan profil perusahaan. Ini sangat penting, bahkan jadi hal yang sangat vital karena menyangkut identitas usaha yang sedang dijalankan, dan identitas kamu sebagai pengusaha. 

Profil perusahaan ini setidaknya harus mencakup 3 hal utama, yakni: 

  • Jenis usaha yang sedang atau akan dijalankan.
  • Nama perusahaan lengkap.
  • Lokasi usaha.

Selain itu, pastikan kamu juga menyiapkan desain logo dan merek dagang. Dengan cara ini, investor akan lebih mudah mengenali dan memprediksi apakah bisnis yang kamu jalankan cukup menjanjikan atau tidak.


  1. Struktur Organisasi 

Buatlah struktur organisasi yang jelas, lengkap dengan data diri orang-orang yang berada di dalamnya. Ini dilakukan agar investor bisa mengenali siapa saja yang akan mengelola uangnya, dan bagaimana kompetisi mereka. 

Pastikan juga dalam struktur organisasi ini mencakup informasi jabatan yang diemban masing-masing orang yang berada di dalamnya. Dengan struktur organisasi yang jelas, proposal yang kamu ajukan akan terlihat lebih profesional dan meyakinkan.


  1. Penjelasan Produk 

Selanjutnya adalah penjelasan produk. Sama pentingnya dengan struktur organisasi, penjelasan tentang produk atau jasa yang akan dijual memainkan peran yang sangat penting dalam diterima atau ditolaknya proposal yang kamu ajukan. 

Penjelasan produk ini harus dicantumkan dengan sangat detail. Misalnya untuk produk kuliner, kamu bisa mencantumkan bahan baku pembuatan, cara pengolahan, kelebihan produk, dan kekurangannya. 


  1. Tentukan Target Pasar 

Pastikan proposal yang kamu ajukan mengandung informasi target pasar yang akan disasar. Target pasar ini sebaiknya sesuai dengan produk yang akan ditawarkan dan lokasi bisnis tempat kamu menjalankan bisnis tersebut. 

Jika semua faktor tersebut sudah sesuai, investor biasanya akan memasukkan proposal yang kamu ajukan sebagai salah satu yang dipertimbangkan. Sisanya, tinggal melihat faktor pendukung saja, seperti tim yang kamu kelola dan lainnya.


  1. Susun Strategi Promosi dan Pemasaran 

Jangan lupa susun juga strategi promosi dan pemasaran yang akan kamu jalankan, termasuk pemanfaatan sosial media sebagai salah satu corong promosi dan pemasaran modern yang menyebar lebih banyak kalangan. 

Agar mampu menarik minat investor, pastikan kamu menyusun strategi promosi dan pemasaran ini dengan cara yang kreatif, dan sedetail mungkin agar investor bisa melihat dengan detail prospek bisnis yang dijalankan.


  1. Menyusun Laporan Keuangan 

Laporan keuangan merupakan hal yang wajib diperhatikan. Jika perusahaan kamu sudah berjalan, sertakan laporan keuangan, setidaknya dalam 3 bulan terakhir. Setelah itu baru buat detail budget yang dibutuhkan.

Sedangkan jika bisnis yang kamu jalankan masih belum berjalan, atau dalam tahap pembangunan, kamu bisa langsung melompat kepada rencana budgeting atau biaya yang dibutuhkan untuk membangun perusahaan tersebut.


  1. Penutup dan Lampiran

Setelah selesai menyampaikan maksud dan tujuan kamu dalam bentuk proposal usaha, pastikan kamu menyertakan kalimat penutup, yang berisi tentang harapan agar pihak investor mau mendanai bisnis atau proyek yang sedang dijalankan.

Kamu juga bisa menyertakan lampiran, berupa foto-foto tempat usaha, sample produk, dan lainnya. Dalam lampiran ini, kamu juga bisa menyertakan Surat Izin Usaha, dan berbagai dokumen penting lainnya. Semoga bermanfaat!