Tips Memulai Bisnis Barbershop. Bukan Tukang Cukur Biasa!

Tips Memulai Bisnis Barbershop
Tips Memulai Bisnis Barbershop | Image: Pixabay

Dalam beberapa tahun terakhir banyak orang yang mulai tertarik terjun ke bisnis barbershop. Selain menguntungkan, pasarnya terus bertumbuh dengan konsumen utama anak-anak muda yang cenderung konsumtif.


Apa beda barbershop dengan tukang cukur? 

Meski sama-sama menyajikan layanan potong rambut, namun faktanya barbershop bukan sekedar tukang cukur biasa. Ada banyak hal menarik yang ditawarkan bisnis ini, termasuk bisnis pendamping.

Di dalam barbershop kamu akan menemukan berbagai perlengkapan perawatan rambut, mulai dari krim rambut, shampo khusus, hingga pomade untuk membantu rambutmu terlihat lebih stylish. 

Tidak hanya itu, bisnis barbershop terkadang dipadukan dengan bisnis coffee shop, sehingga pelanggan bukan hanya sekedar menikmati perawatan rambut, tapi juga bisa menikmati suasana nongkrong yang nyaman. 


Tips Memulai Bisnis Barbershop

Untuk memulai bisnis barbershop, selain skill memotong rambut yang baik, kamu diwajibkan mengetahui seluk beluk tentang perawatan rambut, jembang hingga kumis, termasuk brand-brand terbaik yang bermain di industri tersebut. 

Selain itu, berikut beberapa tips memulai bisnis barbershop agar cepat berkembang dan menarik lebih banyak pelanggan.


  1. Siapkan Konsep Menarik

Seperti dijelaskan diatas, bisnis barbershop bukan sekedar tukang cukur biasa. Ada konsep dasar yang harus dijual kepada konsumen agar mereka nyaman berlama-lama di tempat usahamu tersebut.

Dari kebanyakan barbershop, saat ini konsep westren, retro dan vintage jadi yang paling banyak dipilih. Jangan lupa, sediakan juga lounge yang cozy, aromatherapy yang menenangkan, hingga coffee shop. 


  1. Pilih Lokasi yang Tepat

Salah satu kunci sukses bisnis barbershop adalah, menentukan lokasi yang tepat. Tidak perlu di pusat kota atau pusat keramaian, yang penting tempat tersebut mudah dijangkau dan nyaman dijadikan tempat nongkrong. 

Selain itu, karena pasar utamanya adalah anak muda, maka lokasi bisnis barbershop yang kamu kembangkan sebaiknya berada di tempat berkumpulnya anak muda, misalnya di area kampus, tempat nongkrong, dan lainnya.


  1. Barber yang Up-to date

Jika kamu punya skill yang baik dalam menata rambut, jangan lupa untuk selalu memperhatikan model atau gaya rambut terbaru. Referensinya bisa dari personil band terkenal, artis, atau public figure lainnya. 

Sedangkan jika kamu mempekerjakan seorang barber profesional, pastikan dia berpengalaman dan selalu up to date dengan tren terbaru. Selain itu, barber tersebut harus mampu ‘mengambil’ hati pelanggan, ramah dan sopan.


  1. Ruangan Yang Nyaman

Seperti dijelaskan di atas, bisnis barbershop mengharuskan kamu untuk fokus pada konsep dengan suasana yang nyaman, salah satunya dengan mempersiapkan ruang tunggu yang nyaman. 

Selain menyediakan coffee shop, kamu juga bisa memberi layanan tambahan, seperti air mineral gratis, WiFi, TV dan lainnya. Jika ingin membangun suasana yang benar-benar real retro, kamu bisa menambahkan dekorasi jadul.


Nah itu dia beberapa tips yang harus kamu perhatikan saat akan memulai bisnis barbershop. Jangan lupa, siapkan juga konsep promosi yang menarik agar tempat usahamu dikunjungi lebih banyak pelanggan.