Bisa Untung Besar, Begini Cara Sukses Bisnis Budidaya Jamur

Cara Sukses Bisnis Budidaya Jamur
Cara Sukses Bisnis Budidaya Jamur | Image: Pixabay

Jamur merupakan salah satu jamur bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat Indonesia. Selain karena rasanya yang lezat, jamur bisa diolah jadi berbagai jenis masakan, dan mengandung nutrisi yang sangat padat. 

Dengan kelebihan tersebut, jamur banyak dipilih untuk dibudidayakan dan bernilai ekonomi yang cukup tinggi. Apalagi budidaya jamur tergolong sangat mudah, masa panen yang sangat singkat, dan tidak butuh modal besar untuk memulainya. 


Cara Sukses Bisnis Budidaya Jamur 

Untuk memulai bisnis budidaya jamur, kamu bisa mulai dengan menyediakan lahan sekitar 3 x 4 meter dan modal usaha 3 Jutaan. Untuk pemula, salah satu jenis jamur yang disarankan untuk dibudidayakan adalah jamur tiram. 

Selain karena bentuknya yang lebar, jamur tiram memiliki warna putih bersih dan bisa tumbuh secara bergerombol. Cara budidaya jamur tiram sangat mudah, kamu hanya perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini.


  1. Siapkan Kumbung dan Bibit

Untuk persiapan awal bisnis budidaya jamur tiram, kamu disarankan rumah jamur yang disebut dengan istilah kumbung. Rumah jamur ini bisa terbuat dari bangunan semi permanen, yang penting terjaga kebersihannya.

Di dalam kumbung sendiri diisi dengan baglog, yang merupakan media tanam tempat tumbuhnya jamur. Umumnya baglog berukuran box sebesar 40 cm. Dalam mempersiapkan kumbung, ada beberapa hal yang harus dipersiapkan, diantaranya:

  • Melakukan pengapuran dan penyemprotan fungisida, kemudian diamkan selama 2 hari. Ini dilakukan untuk menghilangkan bau.
  • Menjaga kebersihan kumbung dari berbagai jenis kotoran.
  • Setelah dipastikan bersih dan tidak bau, kamu bisa mulai meletakkan baglog.

Setelah kumbung dan baglog siap, kamu bisa mulai menyiapkan bibit jamur. Untuk yang satu ini kamu bisa membeli bibit jamur di toko atau petani jamur lainnya.


  1. Menyiapkan Baglog

Seperti dijelaskan di atas, baglog merupakan media tanam tempat menumbuhkan jamur. Baglog sendiri berbentuk silinder, kemudian dibungkus dengan plastik dan diberi lubang di setiap ujungnya. 

Baglog untuk jamur tiram bisa terbuat dari serbuk gergaji kayu, bekatul, dan kapur. Semua bahan tersebut kemudian dicampurkan dengan air, kemudian diletakkan di rak khusus yang berada di kumbung.


Agar bisa tumbuh jamur yang sehat, baglog wajib dirawat dengan cara: 

  • Menyusun maglog ke dalam rak, baik secara horizontal maupun vertikal.
  • Sebelum disusun, kertas penutup dan cincin harus dibuka terlebih dahulu. Jika bahannya terbuat dari tanah, lakukan penyiraman agar tetap lembab.
  • Setelah itu bagian ujung baglog bisa dipotong agar jamur bisa tumbuh dengan baik. Biarkan selama 3 hari. 

Setelah 3 hari, siram baglog dengan sprayer sebanyak 2-3 kali sehari. Usahakan suhu di dalamnya tetap berada di antara 16-24 derajat celcius.


  1. Kapan Jamur Bisa Dipanen?

Setelah ditempatkan di dalam baglog yang ditutupi miselium, dalam satu bulan sebenarnya jamur sudah bisa dipanen. Dalam kondisi ideal, satu baglog bisa menghasilkan jamur hingga 700-800 gram dalam 5-8 kali panen. 

Setelah satu bulan panen, jamur bisa kembali dipanen setelah 2-3 Minggu. Jangan khawatir, setelah tidak digunakan, baglog bisa dijadikan sebagai pupuk kompos.


Selama proses budidaya jamur tiram, kamu wajib memperhatikan intensitas cahaya sinar matahari yang masuk ke dalam kumbung. Idealnya, kumbung harus terisolir dari paparan sinar matahari secara langsung. 

Namun cahaya matahari masih tetap dibutuhkan lewat paparan secara tidak langsung, seperti membuka pintu kumbung di pagi hari, terutama di awal-awal proses budidaya. Disarankan daerah sekitar kumbung ditanami pohon sebagai sumber oksigen. 

Bagaimana, sudah memulai langkah sukses bisnis budidaya jamur?