Cara Menemukan Ide Nama Usaha Untuk Makanan Homemade

Ide Nama Usaha Untuk Makanan Homemade
Ide Nama Usaha Untuk Makanan Homemade | Image: Pixabay

Membangun brand merupakan hal penting yang wajib diperhatikan, termasuk buat usaha makanan homemade yang kamu kelola. Bahkan banyak pakar yang setuju jika nama usaha jauh lebih penting ketimbang bisnis itu sendiri.

Namun jangan asal-asalan. Menemukan ide nama usaha merupakan hal yang cukup tricky, harus unik, mudah diingat dan punya nilai jual yang tinggi Berikut beberapa cara menemukan ide nama usaha untuk makanan homemade. 


  1. Pilih Nama Yang Belum Dipakai

Pastikan nama brand yang dibidik berbeda atau belum digunakan perusahaan lain, apalagi nama yang digunakan oleh perusahaan yang bergerak di bidang yang sama, dalam hal ini sama-sama bergerak di bidang kuliner.

Kamu bisa melakukan pengecekan di Google dengan mengetikkan nama usaha yang kamu bidik. Selain itu, cek juga nama tersebut di halaman Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DITJEN HKI).


  1. Pilih Nama yang Unik dan Singkat

Pastikan nama yang dipilih terdengar cukup unik dan singkat. Dengan cara ini, konsumen akan selalu mengingatnya, dan bahkan menjadikan brand kamu sebagai sebutan untuk jenis usaha yang sama.

Selain itu, perhatikan juga panjang dan pendeknya nama usaha makanan homemade kamu. Usahakan nama yang kamu pilih tidak terlalu panjang, idealnya gunakan 1-2 suku kata saja.


  1. Mudah Didengar dan Diucapkan

Jangan hanya karena ingin ‘keren’, kamu akhirnya memilih nama usaha yang berasal dari bahasa asing yang sulit diucapkan, dan didengar. Sudah tentu nama-nama seperti itu akan sulit diingat konsumen.

Jadi pastikan nama usaha yang kamu pilih mudah didengar dan diucapkan, kalau bisa berhubungan langsung dengan target market yang sedang kamu bidik. Misalnya, makanan homemade ‘Mama Kamu’, dan lainnya. 


  1. Pastikan Maknanya Positif

Pastikan nama usaha yang kamu pilih juga memiliki makna yang positif, atau minimalnya tidak bermakna negatif. Hal ini berkaitan langsung dengan citra bisnis dan nama brand yang akan kamu besarkan. 

Selain itu, memilih makna yang berkonotasi negatif berpengaruh juga pada pengurusan sertifikasi HALAL. Apalagi kamu saat ini bermain di bisnis kuliner dengan pangsa pasar utama masyarakat Indonesia.


  1. Cerminan Produk Yang Dijual

Terakhir, pastikan nama yang dipilih mencerminkan produk yang kamu jual. Misalnya kamu bermain di sektor bisnis kuliner, dengan produk utama makanan homemade. Nama ‘Dapur Mama Kamu’ bisa dijadikan referensi.

Dengan cara ini kamu akan lebih mudah melakukan proses branding, karena masyarakat akan lebih mudah mengenal dan mengingat sektor bisnis yang kamu pilih.


Sebagai catatan, cara menemukan ide nama usaha untuk makanan homemade di atas merupakan cara paling banyak digunakan oleh para pemilik usaha baru.

Namun jika kamu berstatus sebagai public figure, tentu pemilihan nama usaha jauh lebih mudah karena ‘nama kamu’ sudah bisa menjadi booster bagi bisnis tersebut, meski langkah-langkah diatas tetap harus dipertimbangkan.