Bisnis Cacing Tanah, Why Not?

Bisnis Cacing Tanah, Why Not? Bagi sebagian orang cacing tanah mungkin dianggap sebagai jenis binatang yang menjijikkan, namun siapa sangka binatang ini ternyata bisa menjadi peluang bisnis yang menguntungkan.

Pemanfaatan cacing tanah biasanya dilakukan dalam bidang farmasi, selain sebagai bahan untuk kosmetika cacing tanah juga dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan obat tertentu seperti misalnya obat typhus.

Budidaya cacing tanah memiliki prospek yang cukup bagus untuk dikembangkan mengingat saat ini budidaya cacing tanah masih sangat terbatas sementara permintaan pasar untuk cacing tanah masih sangat tinggi, dan harga cacing tanahpun terbilang mahal yaitu sekitar Rp 60 ribu per kg. Melihat kenyataan tersebut maka peluang bisnis cacing tanah ini sangat sayang untuk dilewatkan begitu saja. Anda pun bisa mencoba peluang bisnis ini sebagai usaha sampingan tanpa perlu meninggalkan pekerjaan utama Anda. Tentu saja syarat utamanya adalah Anda bukan merupakan orang yang jijik pada jenis binatang melata ini.

Adapun jenis cacing tanah yang potensial untuk dibudidayakan adalah dari spesies Lumbricus Rubellus karena cacing tanah jenis ini pertumbuhan dan perkembangbiakannya lebih cepat jika dibabdingkan jenis cacing tanah yang lain. Selain itu dari segi pemeliharaan dan perawatannya juga lebih mudah, karena bisa berkembang biak dengan menggunakan media limbah organik. Dimana dari 1 kg indukan cacing tanah bisa berkembanbiak menjadi sekitar 6 kg dalam waktu 3 bulan.
Bisnis Cacing Tanah, Why Not?
Sumber Gambar : cacingtanahlumbricus.wordpress.com
Dengan kata lain dalam satu periode panen atau masa 3 bulan dari 20 kg indukan cacing tanah akan menghasilkan sekitar 120 kg cacing tanah dan Anda bisa mengalikannya dengan harga cacing tanah sebesar Rp 60 ribu per kilogram. Sehingga dalam waktu 3 bulan bisa menghasilkan omset sekitar Rp 7,2 juta, angka yang cukup menggiurkan untuk bisnis sampingan Anda.

Selain mendapatkan keuntungan dari budidaya cacing tanah, Andapun bisa mendapatkan keuntungan tambahan dari limbah media yang digunakan untuk budidaya cacing sebelumnya. Karena limbah media bekas tersebut bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos dan di pasaran di jual dengan kisaran harga Rp 2 ribu per kilogram.

Dalam hal pemasaran Anda tidak perlu khawatir, karena Anda bisa membangun kerjasama dalam jangka waktu yang panjang dengan perusahaan farmasi ataupun kosmetika untuk penjualan hasil budidaya cacing tanah Anda. Selain itu Anda juga bisa membangun jaringan pemasaran yang menyasar dunia peternakan, Anda bisa menawarkan diri sebagai pemasok cacing tanah untuk dimanfaatkan dalam peternakan ikan, peternakan unggas, kolam pemancingan maupun toko yang menjual pakan ternak. Jangan lupa untuk memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan budidaya cacing tanah Anda sehingga semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Keberhasilan Anda pun bisa Anda manfaatkan dengan memberikan pelatihan kepada orang lain yang berminat untuk menekuni bisnis yang sama, hal ini bisa menjadi kerja sama yang saling menguntungkan, karena selain sebagai pemasok untuk perusahaan farmasi maupun peternakan Anda juga bisa memperoleh penghasilan tambahan dengan berperan sebagai pengepul dari hasil bisnis budi daya cacing tanah milik orang lain yang telah Anda bina. Jika Anda berhasil membina beberapa pihak untuk menekuni bisnis yang sama, maka ada baiknya Anda membentuk sebuah asosiasi yang bisa digunakan sebagai wadah bagi para pemiliki usaha budidaya cacing tanah untuk mengantisipasi kemungkinan munculnya persaingan yang tidak sehat dan merugikan pihak lain.

Itulah beberapa informasi mengenai bisnis cacing tanah, apapun bisa menjadi peluang bisnis jika kita jeli melihatnya. Semoga bermanfaat.