Contoh Promosi dan Tips Membuat Iklan Untuk Bisnis Minuman

Tips Membuat Iklan
Tips Membuat Iklan | Pixabay


Bisnis minuman kekinian masih jadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan di tahun ini, dan diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa tahun kedepan. Terlebih saat ini banyak inovasi baru yang terus muncul di sektor bisnis ini.

Dengan tingkat persaingan yang cukup ketat, selain dengan mempertahankan rasa dan peningkatan kualitas layanan, promosi kreatif juga bisa jadi pembeda yang membuat produk kamu tetap dicintai dan jadi pilihan utama konsumen. 


Contoh Promosi Kreatif Bisnis Minuman

Bisnis minuman sendiri bukan hal yang baru di Indonesia. Ada banyak brand ternama yang sudah lebih dulu bermain di sektor ini, dan bisa kamu contek cara promosinya untuk kemudian diterapkan para produk yang kamu jual. 

Berikut beberapa contoh kalimat promosi kreatif dan cukup ikonik dari beberapa produsen minuman di Indonesia, yang bisa kamu contek kemudian modifikasi agar bisnis minuman kamu tetap diminati dan jadi pilihan utama konsumen.

  • Iklan Sprite. "Sprite, Nyatanya Nyegerin!".
  • Iklan Teh Gelas. “Alaminya Berikan Semua Kebaikan”.
  • Iklan Yakult. "Cintai Ususmu, Minum Yakult Tiap Hari!".
  • Iklan Sirup Marjan. "Manisnya Marjan, Begitu Kaya Rasa!".
  • Iklan Kopi Good Day. "Karena Hidup Perlu Banyak Rasa!".
  • Iklan Coca Cola. "Rasa Enak Mengalir di Keluarga" atau “Greats Taste Runs in The Family”.

Kalimat-kalimat promosi tersebut terus digunakan sepanjang waktu, dan jadi ciri khas dari produk-produk tersebut. Kamu juga bisa mulai merancang kalimat promosi sendiri, untuk kemudian diterapkan pada produk yang kamu tawarkan. 


Cara Membuat Iklan Minuman yang Menarik

Untuk membuat iklan yang menarik, sebenarnya cukup sederhana. Yang penting kamu memperhatikan beberapa faktor berikut ini: 


  1. Tentukan Target Audience

Hal pertama yang harus dilakukan sebelum membuat iklan minuman adalah, target audience yang akan disasar. Tentu saja ini disesuaikan dengan target market dari produk yang kamu jual. tentukan target tersebut secara spesifik. 

Misalnya, jika ingin menjangkau pasar anak muda, maka tentukan usia berapa tahun, jenis kelamin, dan berbagai detail penting lainnya. Dengan target audience yang jelas, kamu bisa lebih mudah menentukan konsep iklan yang akan digagas.


  1. Tentukan Anggaran

Setelah menemukan target market yang akan kamu kejar, saatnya mulai menentukan anggaran. Ini berkaitan dengan proses produksi, mulai dari penyusunan tim kreatif, hingga talent yang akan diambil untuk promosi produk tersebut. 

Jangan lupa, siapkan juga anggaran untuk rencana placement iklannya. Penentuan anggaran ini harus diperhitungkan secara detail untuk mencegah pembengkakan biaya, atau malah biaya yang tidak dialokasikan dengan baik.


  1. Masukkan Kalimat Pemikat

Pastikan kamu menyusun kalimat yang mengundang rasa haus, melekat bagi target audience dan bisa bertahan lama. Artinya, kalimat utama yang dipilih harus benar-benar bisa jadi punch line yang efektif. 

Untuk menemukan kata yang sesuai memang butuh waktu yang cukup lama, tergantung dari proses riset dan kinerja dari tim kreatif yang kamu rekrut. Tapi ingat, pastikan kata-kata yang dipilih benar-benar original.


  1. Lakukan Promosi

Setelah semuanya masuk di proses produksi, saatnya masuk proses placement. Untuk zaman sekarang, kamu bisa memasang iklan di media-media online, seperti YouTube dan Google dengan memanfaatkan fasilitas Google Ads. 

Kamu pun bisa mengoptimalkan upaya promosi dengan memasang iklan di TikTok Ads, Instagram Ads, Facebook Ads dan lainnya. Makin banyak media promosi yang kamu pilih, efek promosi tersebut akan lebih cepat terasa. 

Jangan lupa, ikuti langkah promosi tersebut dengan program promosi lainnya yang dapat menarik lebih banyak pelanggan, seperti promo undian hadiah, event-event offair dan onair, challange tertentu, dan kegiatan promo lainnya. Selamat mencoba.