Bisa Bikin Bangkrut. Begini Trik Menghindari Perang Harga

 

Menghindari Perang Harga
Menghindari Perang Harga | Pixabay


Akibat tingginya persaingan, dan keinginan untuk menguasai pasar, banyak penjual yang akhirnya terlibat dalam strategi perang harga, atau menawarkan harga (untuk produk yang sama) lebih rendah ketimbang penjual lainnya. 

Secara teori, dengan strategi ini kamu memang dapat dengan mudah memenangkan persaingan, meski harus dibayar harga dengan margin keuntungan yang rendah. Namun jika terus dilakukan, strategi ini dianggap sebagai ‘menggali kubur sendiri’.

Nah buat kamu yang tidak mau terlibat dalam ganasnya strategi perang harga, berikut beberapa trik untuk menghindarinya.


  1. Kenali Plus Minus Produk

Sebelum menjual produk, pastikan kenali dulu kelebihan dan kekurangan produk yang kamu jual. Setelah itu, bandingkan dengan produk kompetitor, terutama produk yang dijual dengan margin harga yang hampir sama. 

Setelah mengenali produk tersebut dengan detail, kamu bisa fokus berpromosi dengan kelebihannya tersebut. Boleh membandingkan dengan fokus pada kelebihan produk kamu, tapi tidak menyebut nama produk kompetitor secara spesifik.


  1. Tambah Value Produk 

Jika merasa produk yang dijual masih kalah kualitasnya dengan produk kompetitor, kamu bisa memberi tambahan value dengan promo buy 1 get free, promo bebas ongkir dan lainnya. Jalankan seluruh promo tersebut secara terbatas.

Dengan teknik promosi seperti itu, pelanggan akan merasa produk yang kamu jual memiliki nilai yang lebih tinggi ketimbang produk kompetitor. Tapi ingat, pastikan kamu menghitungnya dengan cermat.


  1. Tingkatkan Kualitas Produk

Banting harga mungkin akan membuat produk kamu mudah terjual. Tapi jika kualitasnya jelek, dijamin konsumen tidak akan kembali lagi. Bahkan bisa jadi mereka tidak akan melirik lagi semua produk yang kamu jual.

Maka dari itu, ketimbang terlibat dalam permainan perang harga yang tidak berkesudahan, mending kamu fokus pada peningkatan kualitas produk, termasuk memperbaiki kualitas pelayanan, perbaikan kualitas kemasan, dan lainnya. 


  1. Bangun Relasi dan Reputasi

Membangun relasi dan reputasi merupakan hal penting dilakukan untuk menghindari perang harga. Pasalnya, saat reputasimu baik, konsumen akan datang sendiri meski produk kamu dijual dengan harga yang lebih tinggi ketimbang kompetitor.

Hal yang sama berlaku saat kamu punya hubungan yang baik dengan pelanggan. Ini akan mendatangkan loyalitas konsumen, yang berujung kepada konsumen enggan berpindah ke penjual lain meski diiming-imingi harga yang lebih murah. 


  1. Kenali Permintaan Pasar

Kalau diperhatikan dengan baik, sebenarnya produk-produk yang masuk dalam daftar diskon gede-gedean adalah produk yang kurang diminati konsumen, kualitasnya sudah menurun atau produk yang masa kadaluarsanya hampir habis. 

Alih-alih ikut menurunkan harga demi masuk ke dalam permainan perang harga, mending kamu fokus kepada riset untuk mengenali apa yang diinginkan pasar. Setelah itu, susun strategi untuk mempromosikan produk tersebut. 

Singkat kata, perang harga merupakan strategi yang sebaiknya dihindari. Namun jika kamu terpaksa harus terlibat, pastikan hitung dengan cermat. Jangan sampai strategi ini membuat kamu terjebak dalam lubang yang digali sendiri.