5 faktor kunci kesuksesan manusia melakukan inovasi

Inovasi, dengan membaca kata ini kita pasti sudah mengetahui apa arti dan tujuannya. Kata ini merupakan salah satu hal yang dikejar-kejar oleh manusia dalam kehidupannya. Kenapa inovasi ini sangat melekat pada kehidupan manusia? Secara kasarnya, bosan, penasaran dan ingin terus mengembangkan diri adalah sifat alami manusia. Dari ciri khas ini, manusia didukung pula dengan anugerah yang luar biasa, yaitu akal, sehingga perpaduan semuanya dapat menciptakan ide/gagasan terbaru sebagai respon terhadap permasalahan yang di alami oleh manusia. Tapi sebenarnya ide-ide inovasi ini dapat muncul karena manusia memiliki 5 faktor kunci dalam kehidupannya. Apa saja faktor tersebut? Mari kita simak ulasannya di bawah ini.

Sebelum kita menuju kelima faktor yang mendorong lahirnya inovasi, ada baiknya kita bahas sedikit tentang perkembangan hidup manusia dari masa ke masa. Dalam perkembangannya, manusia melewati beberapa zaman, mulai dari masa pra-sejarah, masuk ke masa pertengahan, hingga ke masa industri. Perkembangan zaman tersebut dapat kita lihat pada berbagai aspek kehidupan, contohnya, jika dulu manusia memasak menggunakan peralatan sederhana dan kayu bakar, sekarang sudah menggunakan kompor gas bahkan listrik yang notabene jauh lebih mudah dan efektif penggunaannya. Begitu juga dengan penerangan, mulai dari obor, kemudian lampu minyak, hingga terus berkembang ke penggunaan lampu listrik dengan berbagai jenisnya. Semua ini merupakan hasil karya manusia yang cenderung ingin terus berkembang dan berinovasi dalam berbagai bidang.

Dari banyaknya bidang mengalami inovasi, ada satu yang paling mencolok saat ini, yaitu teknologi informasi. Kenapa? Karena teknologi informasi saat ini sudah menjadi pondasi bagi berbagai bidang dikehidupan manusia. Contoh mudahnya listrik, dan pertanyaannya adalah bagaimana jika listrik tidak dapat dihasilkan saat ini? Pastinya gelap kan, dan parahnya aktifitas manusia akan terganggu dan mungkin bisa jadi lumpuh. Lalu apa hubungannya dengan teknologi informasi? Tentu saja ada, karena listrik yang dihasilkan diberbagai belahan dunia ini menggunakan teknologi informasi, dimana semua sistem dan internal perusahaan hingga pengaturan pasokan listrik menggunakan bagian dari kemajuan teknologi informasi.

Namun, jika kita telusuri lagi teknologi informasi ternyata sangat erat kaitannya dengan internet. Ya, internet ini juga hasil karya/inovasi manusia yang ternyata memiliki dampak yang luar biasa bagi manusia di jaman modern. Perkembangan internet ternyata sangat pesat, dan hal ini terbukti dengan terus bertambahnya minat masyarakat akan layanan ini, tidak terkecuali dalam bidang usaha maupun pemerintahan. Ibaratnya internet sudah merasuk keberbagai lini kehidupan manusia, dan tanpa disadari kita sangat ketergantungan dengan teknologi yang satu ini.

Ketergantungan akan teknologi informasi ini akan lebih terasa pada perusahaan yang bergerak didunia online. Bagaimana tidak, secara lingkup bisnisnya mengandalkan internet dan aspek teknologi informasi lainnya untuk mentransfer berbagai pesan dan data kepada masyarakat di Indonesia maupun internasional. Dari beberapa penjelasan diatas, maka kita dapat menyimpulkan beberapa faktor yang menjadi kesuksesan manusia dalam melakukan inovasi , yaitu:

1. Berpikir Positif dan Bebaskan ekspresi.

Pada dasarnya manusia dapat menghasilkan sesuatu melalui pemikiran-pemikiran yang positif. Hal ini dapat terjadi ketika kondisi mental manusia sedang dalam keadaan tenang dan santai sehingga dalam mengambil sikap apapun, termasuk dalam memecahkan masalah akan menjadi lebih baik lagi dan berorientasi pada jangka panjang. Ide/gagasan ini akan muncul dari pemikiran yang positif, tenang dan secara bebas mengungkapkan ekspresinya sesuai dengan norma yang berlaku.

Misalnya dalam dunia bisnis, inovasi produk merupakan satu hal yang bisa menggebrak pasar dan tentu mengundang rasa keingintahuan dari konsumen. Hal ini dapat terlihat pada Blackberry yang merupakan hasil inovasi dari perusahaan asal Canada, RIM. Begitu juga dengan beberapa perusahaan online di Indonesia, contohnya pada bidang jasa pemesanan tiket pesawat online, yaitu Traveloka.com yang membebaskan biaya transaksi dan Utiket yang meluncurkan fitur analisa harga tiket untuk beberapa bulan kedepan.

2. Ambil resiko.

Dalam proses melakukan inovasi, manusia pasti menemukan banyak sekali ketakutan dalam dirinya, sehingga hal itu akan memperlambat proses inovasi. Dalam hal ini manusia di tuntut untuk jadi lebih berani. Dengan berani mengambil resiko, maka manusia akan mendapatkan berbagai pengalaman berharga dari kesalahan atau percobaan selama prosesnya. Dan lambat-laun manusia akan dapat menyempurnakan karyanya menjadi sebuah inovasi yang berguna bagi kehidupan.

3. Catat ide-ide yang muncul.

Semakin tua usia manusia, semakin rentan pula dengan lupa, bahkan seseorang yang berumur di atas 30 tahun bisa saja lupa dengan nama teman-temannya. Dengan kita mencatat ide-ide yang muncul, maka kita bisa cepat merealisasikannya menjadi sebuah inovasi. 

4. Keingintahuan.

Penasaran adalah sifat alami dari manusia, bahkan dengan sifat ini manusia bisa menciptakan berbagai macam teknologi dan hasilnya bisa kita nikmati sekarang. Tanpa keingintahuan yang besar, maka tidak akan ada motor, mobil, komputer, internet, dsb.

5. Kegigihan.

Inovasi berasal dari ide-ide yang gila dan besar, hal ini akan terus bersinergi dengan kegigihan para inovatornya. Kebanyakan dari kita hanya melihat dan merasakan hasil dari inovasi, tanpa memikirkan bagaimana proses mewujudkan ide hingga dapat terealisasi. Untuk menciptakan sebuah inovasi, manusia membutuhkan keyakinan, kerja keras dan fokus pada tujuan sehingga apapun rintangan dan halangannya, kita dapat tetap berada pada jalur yang sudah ditetapkan.

Inilah kelima faktor yang menjadi kesuksesan manusia dalam melakukan inovasi. Jika kita pahami betul kelima faktor tersebut, maka pada intinya manusia adalah satu-satunya makhluk yang dapat melakukan sesuatu yang besar dan bermanfaat bagi orang lain dan kehidupannya. Nah, sekarang pertanyaannya adalah apakah kita mau berusaha atau tidak? Terima kasih.