Hati tergolong sebagai organ yang memiliki ukuran paling besar di dalam tubuh manusia, sebenarnya bukan tanpa alasan, melainkan karena perannya juga sangat besar, yaitu berguna dalam menawarkan atau menetralisir zat-zat racun yang masuk kedalam tubuh, karena memang hampir semua makanan atau minuman yang dikonsumsi setiap hari sebenarnya mengandung senyawa yang bersifat racun, hanya saja jika intensitas atau jumlahnya masih terbilang kecil tak akan menyebabkan kematian, sebagian gantinya hati harus bekerja ekstra dalam mengatasi hal ini.
Hanya saja ada kalanya ketika hati terserang beberapa jenis virus atau bakteri tertentu tentunya akan sangat mempengaruhi kinerjanya. Salah satu yang paling sering terjadi adalah serangan virus hepatitis B, di Indonesia sendiri angka kematian yang disebabkan oleh virus ini memang tergolong cukup besar. Padahal jika dilihat pemerintah sendiri sudah memberikan imunisasi atau vaksin untuk mencegah penyakit tersebut menyerang manusia. Namun mungkin banyak juga beberapa diantaranya yang masih belum mendapatkan vaksinasi dari virus hepatitis B tersebut, sehingga mudah terjangkiti.
Setidaknya dari catatan WHO sendiri angka kematian yang disebabkan oleh penyakit ini sekitar 680 ribu setiap tahunnya. Sementara itu di Indonesia ada 28 juta orang yang terjangkiti, dan setengah diantaranya memiliki potensi menjadi hepatitis kronis, jika sudah kronis begitu sulit untuk mendapatkan penyembuhan. Adapun setidaknya beberapa gejala umum yang terjadi pada penderita hepatitis B ini yang tidak boleh diremehkan, diantaranya adalah:
1. Hilangnya nafsu makan, mereka yang terkena penyakit hati akan mengalami penurunan nafsu makan dari waktu ke waktu, tidak berselera mengkonsumsi semua jenis makanan, bahkan yang biasanya menjadi favoritnya.
2. Rasa mual hingga muntah, penyakit yang disebabkan oleh virus HBV ini juga menyebabkan gangguan pada pencernaan, dimana tubuh seakan tidak bisa menerima semua jenis makanan yang masuk, ditandai dengan gejala mual hingga muntah. Karena memang hati sendiri sudah tak lagi bisa melakukan fungsinya secara normal dalam menawar racun yang masuk kedalam tubuh.
3. Penurunan berat badan, karena nafsu makan semakin lama semakin menurun, diimbangi juga dengan mual hingga muntah setiap mengkonsumsi makanan, maka hal ini secara berkelanjutan menyebabkan penurunan berat badan bagi penderita yang cukup signifikan, bahkan penurunan berat badan ini berlangsung secara cepat.
4. Diare, penderita hepatitis B biasanya juga akan mengalami gejala lanjutan pada sistem pencernaan yaitu buang air besar secara terus-menerus, sehingga hampir semua zat nutrisi yang dimasukkan tubuh dari konsumsi makanan sama sekali tak bisa diserap oleh tubuh, semuanya keluar dimuntahkan dan juga karena diare.
5. Gejala-gejala yang menyerupai penyakit flu, seperti diantaranya adalah rasa lelah, sakit kepala hingga rasa nyeri di beberapa bagian tubuh, biasanya gejala ini dialami awal sejak virus tersebut menginfeksi hati manusia.
6. Nyeri perut, rasa sakit pada perut bagian kanan bawah, tepat dimana hati berada.
7. Lemas, letih dan tak mampu menjalankan aktivitas apapun.
8. Mengalami sakit kuning, kerusakan pada organ hati ini nantinya akan membuat darah tercampur dengan zat bilirubin, sehingga membuat sebagian besar bagian tubuh akan mengalami perubahan warna menjadi kuning, dari kulit, bola maka hingga ke bagian kuku semuanya menguning.
Jika sudah terasa beberapa gejalanya, maka segera lakukan pengobatan ke dokter sebelum bertambah parah menjadi sirosis hati, sedini mungkin ada baiknya melakukan vaksinasi hepatitis B.