Tips Membuat Rencana Keuangan Untuk Masa Tua

Merencanakan kehidupan di masa depan harus dimulai sejak sekarang. Seperti halnya merancang kehidupan bersama orang terkasih, rencana kehidupan jangka panjang pun harus dipikirkan secara bijak. Anda harus memutuskan bagaimana kehidupan masa tua Anda serta pendidikan buah hati nantinya. Biaya pendidikan yang makin tinggi masa depan serta dana pensiun menjadi 2 hal yang sering dipikirkan oleh banyak orang. Bagaimana nantinya masa tua mereka tetap bisa bahagia dan tercukupi tanpa harus memberatkan orang lain. Dengan membuat perencanaan keuangan, seseorang telah menjamin kehidupannya secara tidak langsung.


Ada begitu banyak cara yang bisa dilakukan untuk membuat rencana keuangan di masa depan, termasuk membuat tabungan. Bagi Anda yang ingin membuat rencana keuangan untuk masa tua, ada beberapa hal yang patut dipersiapkan, seperti:

  • Tentukan tujuan yang lebih spesifik
Berangan-angan atau bermimpi memang tidak ada larangannya, tetapi Anda juga harus melihat kenyataan. Hidup di dunia nyata tak seindah dunia mimpi, begitulah kata-kata seorang bijak. Anda perlu mempersiapkan diri jika ingin tetap bertahan dan hidup bahagia di masa tua. Sedari awal buatlah tujuan yang jelas dan spesifik tentang rencana keuangan Anda. Sebagai contoh, Anda ingin menyiapkan dana pendidikan buah hati hingga kuliah sebesar 200 juta. Menetapkan tujuan sedari awal akan memfokuskan pikiran Anda pada tujuan, bukan sekedar menerawang masa depan.

  • Hitung dana tabungan bulanan
Setelah menetapkan tujuan yang jelas, Anda bisa membuat perhitungan detail terkait dana tabungan bulanan. Jangan sampai jumlah dana yang disisihkan untuk tabungan bulanan mengganggu cash flow keuangan. Bila dirasa terlalu memberatkan dengan jumlah yang ditetapkan, lakukan penghitungan ulang. Tentukan pula bagaimana cara Anda menyimpan dana tersebut, apakah sekedar ditabung atau diinvestasikan dalam bentuk saham dan reksadana.

  • Tentukan strategi investasi
Berinvestasilah di usia muda, sebab Anda bisa belajar banyak dari pengalaman. Memutuskan berinvestasi artinya Anda pun siap menghadapi berbagai resiko ke depannya, termasuk kerugian. Bila Anda berinvestasi di masa muda dan mengalami hal tersebut, setidaknya Anda lebih mudah pulih dari keterpurukan. Anda pun bisa bangkit dari kelesuan pasar dan mencari model investasi lainnya yang sesuai dengan kemampuan. Sebagai pedoman, jenis investasi beresiko tinggi sangat pas untuk Anda yang merencanakan berinvestasi dalam jangka panjang. Tetapi jangan memilih investasi beresiko jika Anda hanya ingin mencicipi keuntungan jangka pendek saja.

  • Evaluasi investasi secara berkala
Lakukan evaluasi terhadap investasi secara berkala untuk mengecek apakah investasi tersebut berjalan lancar atau tidak. Profil investasi Anda tentunya berubah seiring waktu, mengingat pertambahan usia serta pengeluaran yang meningkat. Cek apakah dana investasi yang Anda sisihkan terlalu besar atau malah terlalu kecil untuk mencapai tujuan awal.