Cara Investasi Bagi Anak Muda. Mudah dan Menguntungkan Lho!

Cara Investasi Bagi Anak Muda
Cara Investasi Bagi Anak Muda | Pixabay


Belakangan ini banyak anak muda dan first jobber yang mulai melirik investasi sebagai simpanan masa depan. Yang lebih menarik, banyak dari mereka bahkan berani bermain saham, dan produk investasi yang bersifat high risk lainnya. 


Anak Muda Kuasai Pasar Saham

Menurut data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), saat ini jumlah Single Investor Identification (SID) di pasar modal domestik tahun 2020 meningkat 56%  dari tahun 2019 menjadi 3,87 juta investor. 

Menariknya, dari jumlah investor tersebut, hanya 25% dari mereka yang sudah menginjak usia 30-40 tahunan, sedangkan sisanya baru berusia 20 tahunan, atau baru masuk dalam usia produktif.


Cara Investasi Bagi Anak Muda

Melihat data tersebut, tentu sebagai anak muda kamu punya keinginan yang sama untuk mulai berinvestasi. Tapi jangan asal ambil produk investasi, berikut beberapa hal yang harus kamu persiapkan saat akan memulai berinvestasi. 


  1. Pahami Konsep dan Risiko Investasi

Konsep investasi sudah jelas berbeda dengan tabungan biasa. Dalam berinvestasi, bukan hanya keuntungan, kamu juga beresiko mengalami kerugian saat salah mengambil keputusan, termasuk salah dalam memilih produk investasi.

Dari semua produk investasi, logam mulia merupakan produk investasi paling minim resiko. Makanya banyak yang menganggap logam mulia hanya simpanan untuk menyelamatkan nilai uang, bukan investasi.


  1. Miliki Tujuan Keuangan yang Jelas

Pastikan kamu punya tujuan keuangan yang jelas. Misalnya, jika kamu berambisi melanjutkan studi, deposito, obligasi pemerintah dan logam mulia merupakan pilihan terbaik untuk berinvestasi karena relatif lebih aman. 

Namun jika tujuan investasi kamu untuk menikmati hidup yang lebih layak, dengan pendapatan yang tinggi, maka produk investasi yang bersifat high risk, seperti saham dan lainnya, layak kamu dalami.


  1. Tentukan Instrument Investasi

Pastikan kamu mempelajari semua produk investasi yang bisa diambil, mulai dari yang bersifat high risk hingga low risk. Ingat, jangan pernah menjatuhkan pilihan hingga kamu benar-benar mempelajari semuanya hingga tuntas. 

Setelah mengetahui seluk beluk produk investasi tersebut, kemudian pilih setidaknya 3 produk investasi yang menurtmu menarik, kemudian timbang-timbang lagi hingga kamu benar-benar yakin untuk mengambil salah satunya. 


  1. Siapkan Dana Yang Dibutuhkan

Sebelum mulai berinvestasi, pastikan kamu menggunakan ‘uang dingin’ dan punya dana darurat. Langkah ini wajib diperhatikan, terutama jika kamu melirik instrumen investasi yang bersifat high risk, seperti saham dan lainnya. 

Jika dana yang kamu miliki belum mencukupi, sebaiknya simpan uangmu dalam tabungan emas. Agar lebih tahan terhadap inflasi dan mudah dicairkan, kamu juga bisa menyimpan dana darurat dalam logam mulia.


  1. Disiplinkan Diri

Banyak anak muda yang langsung terjebak dalam gaya hidup hedon saat dirinya berhasil ‘pecah telur’. Padahal investasi merupakan tujuan jangka panjang, sehingga haram hukumnya kamu berpuas diri di tengah jalan. 

Terus disiplinkan diri. Jika untung, putar keuntungan tersebut untuk membuka investasi baru, dan terus lakukan itu. Kamu juga bisa terus mengupgrade tujuan investasimu sebagai motivasi dan pengingat agar tidak ‘keluar jalur’.


Kesimpulannya, berinvestasi merupakan hal yang sangat positif, terutama bagi anak muda yang belum memiliki tanggungan hidup. Maka dari itu, mulailah untuk melirik beberapa produk investasi agar uangmu tidak habis ‘dimakan’ inflasi.